Bagiku atau siapapaun itu : Hal yang paling melelahkan adalah menunggu. Entah, Kamu akan sadari atau tidak, Kamu akan menerima Aku lagi atau menolak, Aku akan tetap menjaga perasaan yang Aku miliki, Aku akan selalu sirami, agar kelak biji-biji ini tumbuh secara murni dan kau dapat menyadari.
Disetiap Aku melihatmu dalam mimpiku yang panjang, Kau selalu tersenyum untuk sekedar membuatku tenang, Kau biarkanku untuk merancang kembali kertas-kertas yang telah terbuang, dan kemudian semuanya kembali terkenang. Andaikan Bunga yang layu dapat hidup kembali, Maka tak akan pernah ada sebuah rasa patah hati yang akan disesali.
Saat ini apa yang ada diantara kita hanyalah sebatas rasa, Untuku, itu pernah ada. Mungkin semua mengatakannya kepadaku : Tak ada arti semua ini! Untuk apa Kamu menunggu hal yang tak pasti? Buat apa Kamu menanti? atas dasar apakah kamu menyukai? Tak usah kamu mengharapkanya lagi, biarkan Dia pergi! dan kamu cari saja yang lebih mengerti.
Aku mendengarkan semua perkataanmu teman, Kalian semua telah memberi masukan yang tidak salah diucapkan, Akan tetapi maaf, Bagiku : Mungkin menanti memang hal yang melelahkan, Menunggu adalah hal yang membosankan, Namun tak ada kata yang terucapkan tanpa pemikiran dan tak akan pernah ada sedikitpun rasa cinta tanpa dirasakan.
"Aku mohon kepadamu.. Aku masih menyayangimu, Aku masih mencintaimu! Rasakanlah kembali, dulu Aku adalah orang yang pernah kamu sayangi dan dulu Aku adalah orang yang pernah kamu cintai, Apakah kamu mengingat semua ini? ataukah kamu memang benar-benar telah pergi. Jika kamu mengingat tempat ini, Datanglah ke sini, Temani Aku dan teduhkan Aku dari hujan ini, Aku selalu menunggumu disini, Meski Aku tau mungkin kamu tak akan pernah datang lagi.."
Dulu, disaat Aku bersedih, Kamu hadir untuk membuatku tersenyum bersama dalamnya benih-benih kasih, Disaat Air mata ini mengalir, Kamu hadir untuk mengusap air mata ini hingga rasa sedih itu tersingkir, Disaat Aku sendiri, Kamu selalu hadir disini untuk menemani, Namun sekarang apakah kamu kembali membuatku merasa tenang? ataukah memang tak akan ada lagi diantara kita sebuah rasa sayang..
Aku mohon, Hadirlah ke dalam mesin waktu yang telah ada, Masuklah kedalamnya dan buatlah Aku menjadi bahagia, Karena Aku telah menunggumu disana, Untuk kemudian Kau temaniku dengan sebuah rasa.
HOME!
Ku tembus waktu penghalang jarak antara Aku dan Kau serta ruangan bertatap muka,
Dimana dimensi raga dan jiwa,
Tebarkan aroma positif dari rasa ke rasa..
Lalu Ku melepas cinta dengan sentuhan akhir,
Ku ulang kembali walau detik terakhir..
Ku tulis perih dan luka layak neruda,
Kau rekam suka cita didalam dada..
Aku akan selalu menyimpan dan menggenggam rasa ini, Aku akan terus berjuang demi menatap pelangi, Disaat Aku telah lelah menanti, Aku tak akan menyerah karena Aku akan berjuang lagi.
Masih jadi diri sendiri yang berjuang,
Jalan panjang berliku, Aku harus tetap tenang..
Ukur kemampuan jalani proses panjang,
Saat menuju rumah ku kan tersenyum lapang..
Menjemput impian tinggi didalam kamar,
Sketsa mimpi masa lalu kian berakar..
I was stuck and i'll keep on dreaming, The place I started, I'm going home..
Sedikit demi sedikit Aku melupakanmu, Namun kenyataanya kamu seperti "Utopia" : Sebuah titik Dimana kita semakin mendekati bayangan tersebut, Bayangan itu akan menjauh sepuluh langkah dari titik semula.
Itulah sebabnya kini kamu begitu jauh dariku. Akupun tak tau sekarang Aku sendiri dimana, dan Aku juga tak tau kamu dimana.
Dimana Aku berada? (Aku selalu bertanya kepada diriku sendiri)
everywhere I stay? (Disetiap Aku berdiri dan tetap disini, namun Aku tak tau dimana Aku saat ini)
It feels like home. (Mungkin hanya dirumahlah tempat yang membuatku tenang saat ini)
Aku akan terus berjalan sesuai kenyataan, Jika memang waktu berkata lain, Aku tak akan memutarnya kembali, Akan tetapi Kenangan yang telah ada tak akan pernah mati, Dan Aku selalu mengingat saat dahulu kita pernah saling mencintai.
Tetap ambisionis mencari arah tujuan hidup, Meski ironis, Melangkah tegap tak akan bungkuk,
Melesat kencang dari pistol berpelatuk..
Menuju titik akhir sebagai petunjuk..
Ku harap cinta kan mengawalku pulang,
Pada rangkulan rembualan dan bintang..
Dimanakah akir dari perjalanan panjang,
Kapankah waktu "Selamat datang"..
Kamu terkenang dalam waktu,
Aku selalu menunggu..
Kamu hilang dari hatiku,
Aku selalu mengingatmu..
Kamu terlupakan,
Hati ini merasakan..
Kamu pergi,
Aku akan selalu menantimu kembali..
( silahkan menangislah sesaat saja untuk sesuatu yang pernah ada, Dan resapilah kemudian tersenyumlah setelah itu untuk rasakan bahagia )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar