Jumat, 23 Januari 2015

Tertulis Diatas Kertas!

Pernahkah kau merasa bahwa kau sendiri didalam hidupmu? Tanpa cinta, tiada rasa. kemudian kau merasa kesepian, merasakan berada di dalam kegelapan, dan seperti tak ada seorangpun yang menemanimu disaat kau berjalan...

Ketika mentari muncul menerangi bumi ini, langit gelap dengan bintang-bintang yang menemaninya menghilang, dan kemudian datanglah terang. Semua menjadi cerah, ditemani angin yang datang berhembus membawa semangat kesegala arah. Satu per satu makhluk hidup diantaranya terbangun untuk kembali beraktifitas, kembali bernafas, dan menghirup udara dengan bebas. Tumbuhan kembali menghijau, langit mulai membiru, dan semuanya berubah. Kemudian Aku bangun dari tempat tidurku, merapikan kamarku yang berantakan dan membersihkanya. Aku membuka jendela, kemudian cahaya matahari masuk kedalam kamarku dari jendela yang Aku buka, dan membuat sebagian ruangan kamar menjadi terang. Setelah Aku merapikan semua, Aku beranjak ke luar rumahku. Lalu Aku duduk diteras, ditemani dengan secangkir teh panas. Aku memandang ke atas, untuk menikmati suasana dan menyimpulkan harapan-harapan diatas langit yang luas. Ingin sekali Aku terbang lepas, dimana Aku akan membuang semua bebanku seperti sebuah angin yang dengan mudah menerbangkan sebuah kapas. Aku hanya ingin menikmati keindahan yang akan terlihat jelas disana, merasakan ketenangan yang sesungguhnya , dan mencari arti dari cinta yang sebenarnya. Jika Aku mampu melakukanya suatu saat, entah itu kapan akan terjadi, harapanku hanyalah menjadi yang terbaik untuk apa yang aku cintai. Meskipun itu terlihat tidak mungkin, tetapi Aku memiliki harapan yang indah, memiliki sebuah mimpi yang cerah, dan Aku percaya dengan apa yang akan singgah. Didalam diriku, untuk kehidupanku, baik itu sekarang ataupun nanti. Meskipun itu sangat terlihat kecil oleh mata, akan tetapi Aku selalu yakin dari dalam hatiku bahwa semuanya akan bermakna. Disaat Aku mencari arti dari apa yang ku rasakan selama ini, beberapa kali Aku terhempaskan disini. Akan tetapi, tempat inilah yang selalu membuatku teringat tentang harapan-harapan dihati yang Ku ulangi. Walaupun, terkadang Aku merasa tak kuat lagi berjalan maju, merasa tak mampu lagi meneruskan perjalananku. Kemudian Aku seperti ingin menyerah, disaat Aku telah kehilangan arah. Namun, hanya saja ketika Aku benar-benar telah merasa mati, Hatiku masih tetap hidup untuk membantuku berdiri. Ya, disaat itu hanya diriku sendiri. Aku seperti bertatap muka didalam cermin kehidupan, ketika apa yang Aku lakukan sangat berat, dan Aku ingin menyerah, bayanganku selalu hadir untuk berkata bahwa Aku mampu melewatinya. Aku sadari, memang sebenarnya dunia ini adalah sebuah perbedaan, dan berbanding terbalik diantara satu sama lainya. Meskipun begitu, tetapi Aku percaya bahwa semuanya ada untuk saling melengkapi dengan pasanganya. Yaa, meskipun berbeda, tetapi cinta itu mengajarkan bagaimana tulusnya hati yang merasakan sebuah kekurangan didalam perbedaan. Dimana segala sesuatunya diperjuangkan dan terus diperjuangkan untuk selalu kuat menyatu melewati rintangan.

Aku berada didalam dirimu,
Ketika kau bersedih, Akulah yang pertama merasakanya,
Aku berada didalam kehidupanmu,
Apapun yang kau jalani dan kau rasakan, Akulah yang selalu ada.

Sadarkah ketika kita merasakan kesedihan, terkadang orang yang selalu ada untuk menghapus rasa sedih kita, itulah orang yang akan membuat kita tenang. Entah siapapun itu, tetapi setiap orang memiliki sebuah perasaan. Ketika rasa yang muncul didalam setiap orang itu ada, maka diantaranya pasti akan saling melindunginya. Berusaha untuk membuat senang, membuat tersenyum, membuat tenang dan apapun itu.. pasti dengan berbagai cara akan dilakukanya ketika salah satu orang yang disayanginya bersedih. Begitupun denganku, denganmu, dan semuanya. Pasti akan melakukan hal yang sama..

Disaat seseorang telah hadir untuk menemani, Aku merasa lebih ringan dalam berjalan didalam kehidupan ini. Pada saat itu Aku hanya merasa sendiri, dan kini ada seseorang yang selalu menyemangati. Sebenarnya, sebelumnyaoun Aku percaya bahwa pasti ada yang selalu menemaniku. entah itu sahabat, teman, atau siapapun. Aku percaya mereka menyayangiku seperti Aku menyayangi mereka. Meskipun terkadang kita bermusuhan, tetapi inilah realita kehidupan.

Kau percaya dengan takdir didalam waktu? Jika iya, lakukanlah yang seharusnya kau lakukan untuk seseorang yang kau sayangi. Dan jika tidak, lebih baik kau kembali berpikir lagi.

Terkadang Aku membiarkan diriku terlarut dalam kesedihan. Akan tetapi Aku harus bisa menjalani semua dengan sederhana, Menulis cerita baru yang lebih nyata. Aku tak peduli seberapa buruknya diriku, yang jelas Aku akan melakukan yang terbaik untuk-mu.

Tinta hitam tertulis diatas kertas putih ini,
Melantunkan melodi untuk memberi arti cinta yang sejati,
Andaikan Aku dapat terbang tinggi,
Kan Ku bawa kau kemanapun kau ingin pergi.

Waktu akan selalu berputar maju, bukan berputar mundur. Dan Waktu akan selalu terkenang, tidak akan pernah bisa terulang. Maka melangkahlah kedepan, bukan kebelakang.

Hidup terkadang terasa sangat rumit disaat kita hanya berpikir tentang beban yang dijalani. Akan tetapi percayalah bahwa kau tak pernah sendiri, kau akan selalu bisa melewati, dan Kau tak sendiri.

Senin, 12 Januari 2015

Dimensi Waktu

Terdapat sebuah pilihan ketika hidup dijalani,
Mungkin diantara bertahan atau mati,
Tak ada yang berarti jika kita berdiam diri,
Maka lakukanlah yang terbaik didunia ini.

Disinilah Aku mulai tumbuh, Ditempat inilah Aku mulai beranjak. Aku berkembang dari sesuatu yang kecil, mungkin sangat kecil, dan bahkan tak terlihat. Aku mulai merangkak, kemudian Aku mulai berjalan, terus berjalan, dan berjalan. Aku mencoba untuk menelusuri rintangan. Aku berdiri, kemudian berusaha untuk bertahan agar tidak terhempas disaat angin kencang datang memadamkan harapan. Aku terus berusaha, terus mencoba. Apapun yang ku lakukan, selama itu baik dan berguna, meskipun terkadang seseorang menilai berbeda, Aku tetap akan melakukanya.

Aku ada disini untuk terus kuat menghadapi, melewati, dan belajar untuk sabar menjalani. karena Aku tau, Dunia ini adalah tak lebih dari kumpulan beberapa skenario  yang diperankan secara langsung oleh tokoh-tokoh yang berbeda dimensi. Seperti apa yang pernah Aku bayangkan, Hati ini pernah mengatakan, didalam kesendirian, pada sebuah bayang-bayang kesunyian. " Hey, Siapa dirimu? Apakah kau hidup hanya untuk berdiam melihat sekitarmu? Apa kau hidup hanya untuk merasakan kepedihanmu? Apa kau hidup hanya untuk menunggu kematianmu? Kau hidup bukan untuk itu, Apa yang kau pikirkan? Apa yang ada dalam otakmu? Hey, Lakukanlah sesuatu yang berarti untukmu, ataupun untuk orang lain disisimu! ". Begitulah apa yang pernah diucapkan oleh hatiku. Namun, menurutku itu memang benar. Untuk apa Aku hidup jika hanya untuk memikirkan hal yang tak seharunya Aku pikirkan? Untuk apa Aku melakukan sesuatu yang tak seharusnya Aku lakukan?. Seperti itulah, terkadang manusia telah rela menyerahkan diri untuk terhipnotis dan masuk kedalam mesin waktu tanpa mau sedikitpun mengetahui arti dari semuanya.

Aku tak tau, mengapa diantara waktu yang berputar, pasti suatu saat akan memudar. Entah detaknya, atapun pergantianya. Entah jalan waktunya ataupun kenyataanya. Tetapi, Aku telah mengetahuinya, secara sengaja ataupun tidak, semua hanya akan terasa sama seperti biasa, atau mungkin hanya bayangan putus asa. Begitulah, mungkin hidup ini seperti sebuah jarum jam, yang ketiganya saling berputar pada tempatnya, secara berbeda.. meskipun saling berbenturan, akan tetapi selalu memberikan jawaban dan pengertian. Mungkin kau tak mengetahuinya, mungkin kau tak mau peduli apa arti 1 menit didalam hidup. Karena mungkin kau lebih memilih untuk terus bersenang tanpa kau tau apa yang seharusnya kau lakukan. Ya, sebenarnya banyak sekali keindahan untukmu, bahkan jika kalian sadari, sebenarnya kita tak bisa menghitung dari satu per satu. Hanya saja mungkin kau tak mau merasakanya, tak mau melihatnya, dan bahkan tak mau menikmatinya. Kebanyakan dari dalam diri kita lebih memilih untuk terlarut kedalam kesedihan, padahal tak seharunya kita terus memikirkan. Yang perlu kita lakukan dari yang pernah ada atau kenangan hanyalah dijadikan sebagai sebuah pelajaran untuk perjalanan agar kita mengerti betapa pentingnya sesuatu yang ada sekarang dan apa yang akan datang.

Hanya itu, Kau tau? Yaaa... hanya itu..

Aku kembali membaik lagi, setelah Aku merenungi apa yang ada. Ya... setidaknya lebih tenang dari sebelumnya, seperti biasa, seperti disaat Aku tak memikirkan segala sesuatu yang menjadi beban nyata. Biasanya, Aku terdiam pada tempat-tempat yang sepi dan indah, yang menurutku itu merupakan tempat yang baik untuk merasakan semuanya. Mungkin itu pada saat pagi, mungkin siang, dan mungkin juga malam.

Terkadang Aku selalu merasa bosan dengan kehidupan, dimana waktu yang berbicara hanya tentang kesedihan. Tetapi, Aku juga sadar, bahwa kebahagiaan juga akan selalu datang setelah kesedihan itu dirasakan.

Jika kau ingin menangis, maka menangislah sepuasnya.. rasakan semuanya. Karena Aku yakin setelah itu Kau akan lebih baik dari sebelumnya.

Jika kau ingin tersenyum, maka tersenyumlah sepuasnya.. rasakan kebahagiaanya. Karena Aku yakin, pada saat itulah Kau akan benar-benar merasakan betapa berartinya waktu yang telah terlewatkan.

Hey teman? Masih akankah kau lebih memilih untuk memetik tangkai duri daripada bunganya? Jika tidak, maka jangan pernah berpikir bahwa tak ada yang tidak berarti. Jika iya kau lebih memilih tangkai durinya, lebih baik kau berpikir dari dulu bahwa kau tak pernah hidup sebelumnya. Hidup ini bukan tentang bagaimana mengerti dan dimengerti, tapi hidup ini adalah tentang sebuah ketulusan hati. Ketulusan didalam merasakan, dalam melakukan, dalam memikirkan, dan bagaimana kita mampu bertahan. Jika sesuatu yang tak seharusnya kau pikirkan muncul dalam otakmu, terasa didalam hatimu, dan menghempaskanmu.. mengapa kau tak lebih memilih untuk membuang semuanya itu? Mengapa kau terus berada didalam sisi lain dari dimensi waktu, padahal seharusnya kau sendiri mengetahui itu! Dan untuk apa? 

Untuk semua yang Aku rasakan,
Terkadang terasa seperti mimpi didalam kegelapan,
Menjadi satu,
Menunggu waktu,
Untuk apa yang pernah Aku pikirkan,
Tak semuanya memberi jawaban,
Kadang buntu,
Mungkin membisu,
Untuk apa yang pernah Aku lakukan,
Harapanku hanyalah kebahagiaan,
Bagi diriku,
Dan untuk dirimu.

Aku pernah mendengar satu dari beberapa lantunan melodi yang indah, Aku terdiam untuk mendengarkan, kemudian merasakan. "Andai saja Aku adalah sebuah suara dari melodi, Maka Aku tak harus perlu terlihat untuk dapat memberi arti". ya, seharusnya Aku seperti suara melodi itu.. seharusnya Aku begitu. Aku tau,  mungkin Aku hanya berpikir sesuatu untuk diriku, tanpa Aku mau mendengarkan sesuatu yang ada disekitarku. Tanpa disadari, ternyata Aku telah membiarkan diriku untuk melupakan waktu, melupakan siapapun yang ada untukku. sehingga waktu dan semuanya-pun melupakanku. Kemudian Aku berpikir dan meresapinya, ya.. memang tak seharunya Aku lakukan sesuatu yang tak berguna.

Dari apa yang telah terjadi dalam kisah hidup.. Tentang cinta, tentang rasa, tentang kasih sayang, tentang apa yang dikenang. Kau akan tau, kau akan merasa bahwa kau tak ingin berpisah terhadap apa yang telah ada! Hanya itu, semuanya pasti merasakan hal yang sama. "Tidak ingin berpisah dengan apa yang telah kita cinta". Tetapi kita sebagai manusia biasa tidak bisa melawan takdir, tidak bisa menghapus ketetapan, dan melupakan apa yang telah ditentukan oleh Tuhan. Maka berilah yang terbaik selagi semuanya ada, jangan pernah sia-siakan semua.

Karena Kau Tak sendiri... Kau Tak Pernah Sendiri...

Hidup memang tak selalu seperti yang kita inginkan, yang kita harapkan..
Hadapilah dengan hati tenang! Yakin kan dirimu, Kau Tak Sendiri...

Tetaplah melangkah maju, teruskanlah berjalan diantara pilar-pilar yang membisu, lanjutkan langkah kakimu, karena pasti ada seseorang yang selalu ada untuk menemanimu dan setia berada disisimu apapun yang terjadi kepadamu.

Aku tau, disaat apa yang Aku inginkan telah tercapai, semuanya pasti akan dengan mudah menghilang. Dan disaat Aku telah kehilangan semuanya, Aku hanya bisa menulis ulang dengan skenario yang berbeda.  Kau tau kenapa? Karena, sebenarnya Aku, kau atau siapapun itu, Sebenarnya kita semua tak lebih dari selembar kertas yang mudah robek, mudah basah, mudah terbakar. Sehingga yang bisa kita lakukan didalam dimensi waktu kehidupan hanyalah bertahan, bertahan dan bertahan!

Jangan terlalu mudah untuk menyerah, jangan pernah kau ucapkan bahwa kau kalah, Jika hidup adalah sebuah sungai, maka jadikanlah dirimu sendiri sebagai sebuah lautan.

Minggu, 11 Januari 2015

Dua Sisi Kehidupan

Pagi setengah siang, entah jam berapa, yang gua tau matahari rasanya tepat diatas atap rumah *wkwkwk. Tiba tiba keinget sama blog bang eza yang ia namai KAMAR SEMIOTIKA. Sampai sekarang pun gua masih nggak ngerti kenapa dinamakan kamar semiotika. Mungkin karena dia sering menggunakan kata bahasa yang lebih spesifik dalam menyusun setiap kalimat di tulisannya. Makanya ia menyebut blognya dengan KAMAR SEMIOTIKA.

Disini gua bukan mau bahas tentang kamar ataupun tentang semiotika, atau malah mau bahas mengenai kamar semiotika dan mengupasnya secara tajam, setajam silet?. Hahaha bukan juga. Tapi kenapa gua tadi bawa bawa kamar semiotika? Karena gua keinget tulisan sang master Lezzano mengenai Bumi ke Langit, gua baru sadar di dunia ini Tuhan memang menciptakan dua sisi kehidupan, yaitu diantara baik-buruk, kelemahan-kelebihan, kebahagiaan-kesedihan, dll. Seperti halnya dua sisi mata uang koin, seperti itulah lakon kehidupan manusia yang sedang kita jalani.

Pernah nggak loe ngerasa hidup ini nggak adil? Pernah nggak berpikir bahwa kenapa diri kita dilahirkan? kenapa gua dulu hidup? kenapa gua ditakdirkan menjadi manusia? Kenapa nggak kucing, kelinci, marmut, hamster dan semacamnya. Mungkin kalo gua dilahirkan bukan sebagai manusia hidup gua lebih berat dari ini, Tuhan... Dan Aku menyadarinya, Aku bersyukur atasa apa yang telah ditakdirkan.

Hey! Hidup bukan kebetuan men! Semua udah takdir Tuhan, semua udah kehendak Tuhan, apapun rencana terbaik yang loe udah susun sebaik mungkin, kalo Tuhan nggak setuju juga nggak bakal jalan. Daftar list liburan semester yang udah loe rencanain pas waktu kuliah masih aktif, yang udah loe susun serinci mungkin kalo Tuhan bilang nggak, ya pasti nggak bakal jadi. Semua yang menurut loe baik belum tentu menurut Tuhan baik. Tuhan akan ngasih apa yang hambanya butuhin, tapi Tuhan nggak selalu ngasih apa yang hambanya pengen. Jadi simpelnya jangan menginginkan sesuatu yang kiranya nggak loe butuhin. Udah gitu aja  :D

Waktu akan berputar bagaikan roda, akan berotasi layaknya bumi yang berputar pada porosnya. Seperti juga kehidupan manusia, ada saatnya dimana kita harus mengalami keadaan sedih, kacau,galau, berjalanpun terasa berat, pengen teriak, pengen bunuh diri, pengen mati ,pengen vakum dari peran yang dilakonkan di dunia ini. Yeah! This is fucking stage! The damn shit for fight!.

Hidup adalah misteri, tak akan ada yang tau apa yang akan terjadi nanti , besok, ataupun lusa. Satu orangpun tak ada yang tau kecuali sang pencipta manusia, dan pencipta seluruh alam semesta beserta isinya. Jangan terpaku pada satu sisi realitas saja. Tuhan menjanjikan kebahagiaan kepada hambanya yang mau berusaha gigih memperjuangkan hidupnya. Nggak ada yang sia-sia dibumi ini jika kita bisa ngambil hikmah dan keindahan dari setiap peristiwa yang kita alami.

Dan semua yang terjadi ambil hikmahnya,
Om Iwan pun berkata ambil indahnya...

Jangan memandang semua masalah dari satu sisi saja. Barangkali hari ini, besok, minggu depan, bulan depan atau kapanpun itu, sisi lain akan memperlihatkan kita pada kenyataan yang kita harapkan ataupun tidak kita harapkan. Semuanya akan terlihat pada kaca-kaca bayangan dimata kita. Oleh karena itu jangan pernah berhenti untuk terus meresapinya.

Albert Einstein : Hidup ini seperti mengendarai sepeda. Agar seimbang maka kita harus selalu bergerak dan bergerak, hidup bukanlah hal yang statis. Kenyataan akan membawa kita pada dua sisi kehidupan yang berbeda.

*Cause life must go on!



Karya : Fissilmi