Selasa, 25 November 2014

Aku dan Kamu (Hukum Fisika = Cinta!)

Masih banyak yang lebih indah daripada pelangi diatas langit, masih ada celah untuk keluar dari ruangan yang sempit, walaupun Aku hanya dapat berbuat sedikit, tapi Aku akan terus mengulang kembali agar Aku tak lagi terhimpit...

Aku tak bisa begini! Siapa Aku bagimu? Apakah Aku hanyalah sebuah angin yang hanya dapat Kau rasakan saja, tentu saja tidak! Mungkin Kau bisa tahu bahwa Aku ada, tapi Kau tak pernah tau bagaimana Aku yang sebenarnya. Itulah sebabnya mengapa Aku sendiri, karena disetiap kali Aku datang, Kau tak pernah melihatnya. Apakah Kau pernah sadari itu? Mungkin, Sedikitpun tidak! Aku tau semuanya karena Aku sering membaca pikiranmu, Aku tau semuanya tentangmu, tetapi bisa saja Aku salah menafsirkan itu, meskipun terkadang berada jauh dari batas kewajaranku, Aku tetap melakukannya berulang-ulang, sedikit berinteraksi pada waktu yang terkenang, dan kemudian Aku tuangkan pada tulisan-tulisan dibuku yang Aku bawa pulang. Simple, (F aksi = -F reaksi) dan Aku mempercayai itu, Kau paham? Bagiku disetiap kali Aku melakukan sesuatu, meskipun itu sedikit, pastilah ada timbal baliknya, ada reaksi didalam setiap hal yang Aku lakukan. Apakah Kau mempercayainya?

Seperti Hukum Newton, Diriku adalah sebuah benda didalamnya.
(Hukum gerak Newton adalah Hukum yang menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya).
Diriku adalah suatu benda yang bergerak karena suatu gaya yang terjadi, dan Kau adalah gerak yang disebabkanya. Itu artinya Aku adalah F aksi dan Kau adalah -F reaksi. Aku mencoba terus memahami semuanya, Aku kaitkan pada sebuah rumus dan hukum fisika. Sebenarnya Aku tak begitu paham tentang fisika, namun Aku mencoba untuk mengkaitkanya. Ya, setidaknya Aku mencoba meskipun tak sesuai dengan apa yang ada.

( Hukum Newton I : setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut. Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan). Hal ini berlaku jika dilihat dari kerangka acuan inersial ).
Aku terus pahami Hukum Newton I , dan Aku selalu bertanya pada diriku sendiri, apakah memang benar semua yang telah tertulis pada Hukum Newton, Aku terus memahaminya. Dan setelah Aku memahami berulangkali, Bagiku semuanya benar! Karena setiap kali Aku berbuat untuk sesuatu hal yang kau suka, dan Aku melakukan dengan kecepatan konstan dan konsisten, tetap berada dalam jalurnya tanpa berubah-ubah, maka reaksimu adalah bahagia. Dan jika mungkin Aku diam pada saat kau menginginkan sesuatu, kau pun akan terdiam dan tak berkerja / tak merespon. Karena jika gaya yang diberikan tidak ada, maka benda yang akan mendapat gayapun tetap diam. Ya, Semuanya Aku pahami! Semuanya harus tetap pada Kecepatan konstan, secara terus menerus tanpa berubah sedikitpun. Maka yang terjadi adalah reaksi timbal balik yang sama. Jika Aku bergerak maka kaupun bergerak, jika Aku terdiam, maka kaupun terdiam. Mungkin seperti ((Aku + Kau) = ( Raga + Jiwa) = (Hidup)). Semuanya berkerja ketika saling melengkapi satu sama lain. Berarti, apa yang Aku lakukan adalah apa yang Kau lakukan.

( Hukum Newton II : sebuah benda dengan massa (M) mengalami gaya resultan sebesar (F) akan mengalami percepatan (a) yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap (F) dan berbanding terbalik terhadap (M) atau (F) = (Ma). Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linear benda tersebut terhadap waktu ).
Kau pahami Hukum Newton II, kau bisa mengartikanya dengan sebuah cinta? Lakukanlah, Akupun juga ingin Kau tau bahwa Aku memang benar mencintaimu. Seperti Hukum Newton II diatas, Aku (benda) memiliki sebuah perasaan (Massa/M) yang kemudian mengalami gaya sebesar merasakan Cinta (F). Semakin hari, Aku selalu mencintaimu dengan dimensi yang berbeda, selalu mengalami kenaikan, semakin cinta dan semakin cinta (a), Aku memiliki usaha untuk selalu mencintaimu dengan arah sama pada saat Aku merasakan cinta. Aku mencintaimu dengan sepenuh hati, dan bahkan takut kehilanganmu. Apa yang Kamu rasakan (F), sama seperti apa yang Aku rasakan, dan berbanding terbalik (M).  Mungkin juga,  perasaan cinta yang Aku miliki dan kamu miliki (F) = (Ma) yang berbanding terbalik dan mengalami percepatan antara apa yang Aku rasakan dan apa yang Kau rasakan. Dan apa yang Aku telah lakukan selama ini untukmu, semuanya sama dengan apa yang kamu lakukan untukku, dalam setiap waktunya.

Hukum Newton II : Perubahan dari gerak selalu berbanding lurus terhadap gaya yang dihasilkan / bekerja, dan memiliki arah yang sama dengan garis normal dari titik singgung gaya dan benda.

Sebenarnya, Aku tak memaksamu untuk mencintaiku, hanya saja Aku memakai Hukum Newton, sehingga apa yang Aku lakukan untukmu, mau tidak mau Kau harus meresponya!

Menurutku : Hukum Newton jika diterapkan pada (Cinta) yang dianggap sebagai partikel, dalam evaluasi pergerakan misalnya, panjang/ besarnya (cinta) tidak dihiraukan, karena obyek yang dihitung dapat dianggap kecil, relatif terhadap jarak yang ditempuh. Perubahan bentuk ( deformasi ) dan rotasi dari suatu obyek juga tidak diperhitungkan dalam analisisnya. Maka sebuah (Hati) dapat dianggap sebagai suatu titik atau partikel untuk dianalisa (detaknya) pada saat merasakan sebuah (Cinta).

Aku sering kali memikirkan yang sebenarnya tak perlu Aku pikirkan, akan tetapi entah mengapa yang terjadi adalah sebuah pemikiran dengan perasaan yang datang secara tak terduga, secara tiba-tiba dan terus-menerus. Kemudian Aku tulis saja semuanya untukmu, untuk semua yang telah terjadi pada hidupku, Aku mendengarkanya dalam suatu ruangan yang senyap dan Aku sendiri, seperti suatu ketenangan didalam batin yang kemudian Aku meresapi. Setelah Aku mengetahui bahwa semua memang benar berarti untukku, sejak itulah Aku mulai merancang sebuah harapan kecil yang Aku harap suatu saat nanti berarti besar. Karena Aku paham, bahwa semakin kedepan hidupku semakin berat, meskipun terkadang Aku tersesat, Aku akan selalu berusaha mencari jalan keluar meskipun didalam ruangan yang gelap dan pekat.

Apakah kau akan tetap disini untuk menemaniku dengan sebuah cinta? Mungkin saja tidak! Karena Akupun tahu suatu saat kau pasti akan meninggalkanku. Untuk selamanya, tanpa adanya sebuah cinta, Kau tak lagi ada, dan semuanya hanya tersisa sebuah kenangan kita bersama.

Semenjak Aku mengenalmu, Aku tau bahwa yang sebenarnya berarti adalah sebuah perjuangan. Berusaha untuk saling menjaga, berusaha untuk saling ada, berusaha untuk tetap cinta dan semua! Apapun itu, semuanya sangat bermakna sempurna. Bahkan, saat Aku menatapmu, tak mampu sedikitpun Aku berkedip, mata ini seperti telah kaku dan terselip. Semakin berusaha Aku untuk memejamkan mata, semakin berat pula Aku meninggalkanya.

(Hukum Newton III : gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya)

Kau tau artinya? Coba kau pahami dan samakan dengan sebuah cinta.

Hukum Newton III : Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama besar dan berlawanan arah.

Intinya dari hukum Newton III adalah bahwa setiap Aku merasakan cinta dan juga Kau, meskipun terkadang berlawanan, namun keduanya memiliki rasa yang sama besar. Meskipun arahnya berbeda, namun gaya dari keduanya selalu sama.

Aku bermimpi dalam tidurku, membuat sebuah momentum yang kemudian di saat Aku terbangun dari tempat tidurku, Aku masih mengingatnya. Seburuk apapun sebuah mimpi, tetap saja semuanya akan menjadi bayangan yang terekam dalam otak sebelah kiri. Apa kau akan paham? Aku tak tau! Karena Aku tak pernah menuntut Kau untuk mencintaiku, dan Kau sendiri yang secara spontanitas memiliki perasaan yang sama seperti apa yang Aku rasa. Karena cinta tak dapat dipaksa!

Benda apapun yang menekan atau menarik benda lain pasti mengalami tekanan atau tarikan yang sama dari benda yang ditekan atau ditarik. Kalau anda menekan sebuah batu dengan jari anda, jari anda juga ditekan oleh batu. Jika seekor kuda menarik sebuah batu dengan menggunakan tali, maka kuda tersebut juga "tertarik" ke arah batu dengan tali yang digunakan, dan juga akan menarik sang kuda ke arah batu sebesar ia menarik sang batu ke arah kuda.

Semua ini menjelaskan bahwa semua gaya adalah interaksi antara benda-benda yang berbeda, maka tidak ada gaya yang bekerja hanya pada satu benda. Jika Aku mencintaimu, dan juga Kau, maka secara bersamaan kita akan merasakan cinta  dengan besar yang sama padaKu atau padamu dan keduanya segaris. Seperti yang ditunjukan di diagram, para peluncur es (Ice skater) memberikan gaya satu sama lain dengan besar yang sama, tapi arah yang berlawanan. Walaupun gaya yang diberikan sama, percepatan yang terjadi tidak sama. Peluncur yang massanya lebih kecil akan mendapat percepatan yang lebih besar. Dua gaya yang bekerja ini adalah gaya yang bertipe sama. Misalnya antara roda dengan jalan yang sama-sama memberikan gaya gesek.

Secara sederhananya, sebuah gaya cinta bekerja pada sepasang hati, dan tidak pernah hanya pada sebuah hati saja. Jadi untuk setiap gaya selalu memiliki dua ujung. Setiap ujung gaya ini sama kecuali arahnya yang berlawanan. Atau sebuah ujung gaya adalah cerminan dari ujung lainnya. Secara matematis, Cinta ini berupa persamaan vektor satu dimensi, yang bisa dituliskan.

Rasakanlah Cinta bukan pada awalnya saja,
Setelah kau punya, selanjutnya dan seterusnya kau jaga.
Resapilah makna bukan pada saat kau tau saja,
Setelah kau bisa, lakukanlah selamanya.
Terimalah kekurangan salah satunya,
Setelah kau mampu, maka semuanya akan bahagia.

Dan pada intinya, Aku ingin kau selalu bergerak, merasakan, memberi dan menjaga dengan dimensi yang sama seperti apa yang Aku rasa.

Sabtu, 15 November 2014

Veren

Bersamanya, Veren. Dia adalah hal yang paling penting dalam hidupku yang membuatku merasa bahagia. Dia yang baik dengan kesederhanaanya, membuat diriku tak ingin jauh darinya, Setiap kali berada disampingnya ataupun memikirkanya membuatku merasa tenang, dan bahkan sangat tenang.

Veren, entah bagaimana Aku bisa selalu merasa tenang saat mendengar nama-nya, seperti percikan air yang kemudian mengalir tanpa suara menuju dermaga.

Namun, kini dimanakah semuanya ketika Aku sangat merindukanya?

Aku menundukan kepalaku, Aku menutup mataku, kemudian memikirkanya, dan terus memikirkanya. Setiap kali Aku menemukanya didalam pikiranku, selalu saja otak-ku mengembalikan daya ingatku hingga Aku terjatuh ke masa lalu.

Aku sadar, Aku pernah membuatnya kecewa, menyakitinya, dan membuatnya bersedih. Sebenarnya Aku ini memang tak pantas untuknya, dan Aku berpikir seharusnya Aku tak datang didalam kehidupanya. Namun semuanya memang telah terjadi, karena waktu memanggilku untuk tetap mengikuti detaknya. Seharusnya Aku berpikir dari awal, bahwa sesungguhnya : Cinta itu ada bukan untuk saling melukai, meskipun ada dan pernah sesekali saling menyakiti, tapi cinta ada untuk saling melengkapi.

Aku menghirup udara, meresapinya. Ku coba untuk mengajaknya berbicara. "Veren, Sampai kapankah kamu tetap berada disampingku, disini.. ?" Aku berusaha menanyakan kepadanya, didalam hatiku berharap Veren berbicara "Selamanya..." . Dan Aku yakin, karena Aku tau dia menyayangiku dan pasti akan mengucapkanya kepadaku.

Aku masih mampu merasakan-nya, Aku tak bisa membohongi perasaanku yang sebenarnya, Aku sangat mencintainya, dan Aku benar-benar mencintainya!. Otak-ku masih membeku, seolah ada sesuatu yang sangat berat yang ingin Aku cairkan. Entah itu tentangnya, ataupun tentang yang lainya. Aku tak bisa memahaminya sekarang, karena Aku terlalu sibuk untuk mengingatnya kembali seperti dahulu saat kita saling mengenal.

Seharusnya, Aku tak membiarkanya terus bersedih...

Sekarang, Aku mencoba berdiri lagi. Tetapi Aku tak bisa, Aku selalu terjatuh menatapmu, tertidur memikirkanmu dan terbangun dalam raut wajahmu. Terkadang Aku sendiri tak mengerti, Apakah sebenarnya Aku hidup didalam raga Veren? Karena setiap kali Aku bergerak, Aku merasakan seperti Dialah yang ada merangkulku. Tapi sudahlah, Aku tak bisa terus begini.. terus membuat diriku seperti ini.

Dalam dunia yang begitu sangat indah ini, Aku sampaikan kepada teman-temanku, Semuanya yang ada dibumi ini. Begitupun denganmu Veren, Lihatlah semua yang telah ada disini, Aku dan Kamu, Langit dan Bumi. Kita bersama, dan Bumi-Langit berdampingan. Tak usah terus bersedih, Aku disini selalu ada untuk semuanya, Semua yang pernah terjadi diantra kita. Jika kamu benar-benar merindukanku, panggilah Aku : Aku akan selalu datang untukmu.

Aku ingin Kamu berbicara sekarang, apa yang kamu rasakan dan apa yang kamu inginkan.

"Veren, Sampaikanlah satu pesan untukku dari pikiran dan hatimu.." Aku mengatakan kepadanya.

"Aku tak bisa lupakan semua, Aku dan kamu disini, Aku ingin kita seperti dulu lagi.." Jawabnya dengan raut wajah sedihnya.

Aku hanya terdiam, dan menatapnya.

Akupun tak mampu melihatnya bersedih, Aku tak bisa lakukan lebih untuknya, yang Aku bisa hanya menghiburnya, selalu berusaha menghiburnya.

Sejak semuanya terpisahkan, Aku mengerti bahwa sesungguhnya tidak ada alasan untuk meninggalkanmu. Meskipun kenangan selalu saja datang memanggilku, Aku hanya terdiam dan membisu. Maafkanlah untuk semuanya, sekarang ini kita jalani saja apa yang ada, apapun itu. Meskipun kini, Aku hanyalah temanmu saja. Kita harus selalu bersama. Kita tak perlu merubah semuanya, karena kita tau diantara kita tak ada yang mau semuanya terpendam.

"Maafkan Aku, Veren. Maaf..." Kataku, terakhir Aku ucapkan kepadanya.

Dia hanya terdiam, Aku tau sebenarnya Dia tak menginginkan ini semua, tapi semua memang sudah terjadi.

"Maaf, Aku tau kamu kecewa denganku, Aku juga sebenarnya tak mengnginkan ini semua terjadi, Tak ada yang bisa Aku jelaskan kepadamu, yang ingin kukatakan hanyalah Aku tak mau menyakitimu dihari-hari selanjutnya, Itulah alasan terbaik mengapa kita harus seperti ini.."  Kataku.

Veren terus memohon, "Aku tak ingin kita seperti ini, tapi mengapa kamu hancurkan mesin waktu yang telah menjadi saksi kebersamaan kita selama ini, mengapa kamu menghancurkanya?" Dengan suara tersedu, Veren mengatakanya kepadaku dan meneteskan air mata.

Entahlah, mengapa Aku bisa melakukan ini, Mungkin ego-ku masih terlalu tinggi. Sehingga Aku lebih memikirkan diriku sendiri daripada orang lain.

Kelemahanku adalah pada saat kamu menatapku, sehingga Aku terjatuh untuk terus menatapmu, dan Aku membuktikan itu 100% benar, Tapi di satu sisi yang lainya, Aku juga memiliki kelemahan yaitu menolak takdir, dan Aku membuktikan itu tak terhingga jika dihitung kebenaranya.

Oleh karena itu, anggaplah semua ini adalah sebuah takdir yang telah terjadi.

Apa kabar sayangku? Apa kabar harapanku? Aku melihat diriku sendiri berdiri disamping pepohonan yang menyejukan hati ini, Aku pandangi sekitar apakah benar disini hanya Akulah yang sedang tidak bahagia, atau juga masih banyak makhluk yang merasakan sama seperti apa yang Aku rasakan. Aku memandang, dan terus melihat sekitarku. Veren, Aku tak tau dimana diriku, karena Aku berjalan dengan kedua kakiku dengan mataku yang tertutup raut wajahmu.

Pada waktu itu, yang pernah ada diantara kita, kita habiskan bersama. Tetapi kini Aku menghabiskan waktu ini sendiri, tanpamu. Seingatku, dahulu kita adalah sepasang burung merpati putih yang selalu bersama, terbang bersama dan kemanapun bersama. Kini, Aku dan kamu telah berada di tempat yang berbeda, kita telah dimiliki seseorang dari masing-masing diantara kita. Aku sendiri, dan kamu sendiri.

Tetapi kamu harus percaya, waktu telah merekam kenangan kita berdua, kapanpun kita mau memutarnya, kita dapat dengan sesuka hati memutarnya. Yakinlah, kita pasti akan bersama seperti sedia kala.

Aku selalu berdo'a meminta kepada Tuhan, memohon agar apa yang Aku cintai, apa yang Aku sayangi, mereka selalu didalam kasih-MU. Terkadang Akupun merondukan semuanya kembali, dan bahkan sering seperti itu. Tuhan, ajarkan Aku do'a apa saja yang bisa mengembalikan lagi semua seperti semula! Berikanlah Tuhan, kembalikanlah. Sebab, Engkaulah yang maha Kuasa.

Aku mulai menggambar lagi hidupku untuk yang kedepanya, yang sebelumnya Aku tak menyangka bahwa akan seperti ini. Aku memulai menghitung seberapa besar Aku mencintaimu, Aku lakukan dari awal. Secara perlahan, teliti, dengan penuh perasaan, dan hasilnya setelah Aku resapi adalah Positif! Ya, sungguh. Aku benar mencintaimu! Bukan yang lainya. Aku semakin tak mempercayainya, Aku ulang lagi perhitunganku, Aku rasakan lagi, dari semua kebersamaan kita, dari apa yang pernah ada diantara kita, ternyata sama : Sesungguhnya Aku tak bisa menjauh darimu, bahkan sedikitpun tak bisa, semakin Aku berusaha untuk melupakanmu, malah justru Aku semakin mencintaimu..

Senin, 10 November 2014

Tentang Cinta!

Kemarilah, Aku disini selalu ada untukmu..
Tersenyumlah, Karena tak kan ku biarkan kamu menangis didalam hidupmu..

Aku tak pernah tau bagaimana terjadinya sebuah cerita, Mungkin mataku selalu terpejam disaat semuanya berjalan secara sempura, atau mungkin Aku sudah bahagia sebelumnya. Aku merasa bahwa cinta terlalu mudah dirasakan, Terlalu indah dikatakan dan terlalu sulit dihilangkan. Sebenarnya Aku tak mau terlalu memikirkanya, Namun entah mengapa Cinta datang dengan sendirinya tanpa Aku memanggilnya. Bagiku yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjaga, Bukan hanya sekedar merasakannya. Mengertilah sebentar saja, Aku disini telah menulis sebuah skenario apa adanya yang Aku sendiri tak mengerti isi selanjutnya, Aku disini ada untuk mencintaimu dan Aku disini berdiri untuk menjagamu. Mungkin kamu tak pernah tau, Tetapi Aku harap kamu bisa rasakan itu. Asal kamu tau, Hidupku terlalu buruk untuk diulangi, Dan bahkan mungkin Aku tak pantas untuk kamu sayangi. Namun Kini harapanku hanyalah tetap bersamamu, Dan Aku ingin kamu menjadi seseorang yang mampu membuatku merasa bahwa ketenangan itu tak akan pernah berlalu. Tolonglah.. Aku ingin kamu tetap berada disini, Aku ingin Kamu selalu menemani sampai waktu benar-benar telah berhenti. Tetapi Jika kamu letih, Katakanlah..

Aku tak akan pernah peduli orang berkata apa, Yang terpenting bagiku adalah mampu membuatmu merasa bahagia. Apapun keadaanya, bagaimanapun jalanya dan kemanapun arah tujuanya. Disini, Aku selalu ada meskipun batu yang menghujamnya. Aku ingin kamu selalu mengerti Aku rela terjatuh asalkan kamu tetap berdiri, Aku rela menangis asalkan kamu tetap tersenyum, dan Aku rela bersedih asalkan kamu dapat bahagia. Mungkin cara yang Aku berikan untukmu tak berguna banyak dalam kehidupanmu, tetapi sebisaku tetap akan Aku coba membahagiakanmu.

Aku telah merasakan ketenangan bersamamu, Untuk semua hal dan perjalanan yang selama ini selalu membuatku lemah berdiri, Namun saat kamu datang dengan raut wajah yang menyenangkan, Aku percayakan padamu bahwa kebahagiaan ku bermula saat kamu ada untukku.

Apakah ini yang dinamakan ketenangan? Mungkin saja, Karena Aku benar-benar bisa memahami, Meresapi dan menjalani semuanya dengan rasa cinta dan kasih sayang yang kita punya. Diantara Kamu dan Aku atapun Aku dan Kamu, semuanya telah menyatu. Aku selalu bermimpi, baik atau buruknya semua ini, Semua yang kita jalani, bagiku kamulah yang berarti. Mungkin salah satu diantara kita pernah mengecewakan, melakukan hal yang membuat kesedihan, mungkin juga kebohongan. Tapi, inilah Kita, baik Aku ataupun Kamu sendiri, Kita adalah manusia yang jauh dari kata sempurna, banyak kekuranganya dan selalu berbuat kesalahan yang mungkin disengaja ataupun tak disengaja. Karena itulah Kita disini mencoba saling melengkapi kekurangan diantara kita, dan yang Aku lihat darimu bukan sebuah kelebihan yang Kamu punya, Justru dari segi kekuranganya. Agar kita mencoba untuk berusaha saling menutupinya. Percayalah pada waktu yang berdetak, mari kita bersama-sama beranjak. Dari mimpi kita yang semula hanya biasa saja, kini kita jadikan sesuatu yang paling bermakna.

Kita bagaikan magnet yang saling tarik-menarik,
Jika kita pada posisi yang benar,maka kita sulit dipisahkan..
Dan apabila kita bertolak belakang,
Maka Kita tidak akan berada didalam kebersamaan...

Kita berjalan dengan sepsang kaki, kita bersama saling melengkapi, percayakan kita mampu mendaki. Setinggi apapun medan yang kita tempuh selama ini, lakukanlah dengan sebuah peluh kebersamaan Cahya cinta sejati.

Terkadang, memang sebuah harapan tak sesuai dengan kenyataan. Mungkin menurut kita apa yang telah dilakukan itu benar, tetapi terkadang seseorang memandangnya salah. Namun inilah hidup bagiku, pasti ada yang menyukai dan pasti juga ada yang membenci.

Namun, tenganglah sayang.. Hujan pasti akan berhenti, dan mentari pasti akan datang untuk menghangatkan cinta ini. Harapanku hanyalah : Kamu tetap ada untukku dan Aku pun tetap ada untukmu, sampai kapanpun itu, dan bagaimanapun itu. Kita lakukan saja yang terbaik sampai waktu benar-benar memisahkan antara Aku dan dirimu.

Kamu pasti tau bagaimana cinta yang seharusnya dirasa...

Sayang, Aku akan pejamkan mata ini ketika semuanya sudah tak berarti, disaat waktu telah berhenti, dan disaat dunia berhenti berotasi.

Aku mencintaimu seolah-olah kau adalah serbuk mawar,
atau batu topaz, atau panah anyelir yang menyalakan api.
Aku mencintaimu seperti sesuatu dalam kegelapan,
yang harus dicintai, Secara rahasia, Diantara bayangan dan jiwa.

Aku mencintaimu seperti tumbuhan yang tak pernah mekar,
Tetapi membawa dalam dirinya sendiri cahaya
Dari bunga-bunga yang tersembunyi,
Terimakasih untuk cintamu,
suatu wewangian padat, Bermunculan dari dalam tanah,
Hidup secara gelap dalam tubuhku.

Aku mencintaimu tanpa tahu mengapa, Atau kapan, Atau darimana.
Aku mencintaimu lurus, Tanpa macam-macam,dan tanpa kebanggaan.
Demikianlah Aku mencintaimu..
Karena Aku tak tahu cara lainya..

Beginilah  :  Dimana Aku tiada, Juga kau, begitu dekat..
Sehingga tanganmu di dadaku adalah tanganku,
Begitu dekat sehingga ketika matamu terpejam,
Akupun jatuh tertidur..

Katakanlah kepadaku apapun itu, bicaralah yang seharusnya dibicarakan. Apapun yang akan terjadi diantara kita nanti, janganlah pernah takut. Tetaplah berteduh pada payung yang telah Aku sediakan, Seandainya Kamu ingin pergi, Aku tak akan pernah melarangmu, karena cinta bagiku, bagimu, dan siapapun pasti tak akan bisa dipaksakan. Kita tau itu, Kita mengerti itu..

Suatu saat nanti, entah kapan semuanya akan terjadi, Aku telah punya sebuah mimpi bahwa Kamu akan aku panggil dan akan Aku tetapkan menjadi sebuah makmum didalam hidupku ini. Kemudian Aku menghargai dirimu tuk menjadi imamu, karena Kau diciptakan dari tulang rusukmu, dan selain itu karena Kau bagian dariku..

Rabu, 29 Oktober 2014

Tak ada yang tak berarti!

Aku tinggalkan diriku sendiri disini, Aku biarkan raga ini terpaku dan membisu memikirkanmu. Seiring berjalannya waktu, Aku melewatinya sendiri tanpamu. Dari sekian jauh perjalananku, banyak hal- hal yang membuatku tersenyum. Seperti hal-nya sebuah angan-angan yang entah mengapa Aku meyakini bahwa kamu lah sosok yang Aku cari untuk menemaniku didalam kesendirian. Aku tak merasa sendiri walaupun sebenarnya Aku berada di ruang yang sepi, Karena Aku selalu merasakan bahwa di sampingku telah ada kamu yang menemani. Meskipun itu hanya sebuah perasaan dan tidak benar-benar didalam kenyataan. Tetapi Aku percaya suatu saat nanti, entah kapan itu akan terjadi. Kita pasti akan saling memiliki.

Di setiap malam pada jam 09:29 PM. Tepat disitulah waktu dimana Aku selalu mencarimu. Aku melihat ke atas langit dengan bintang-bintang yang ada dan menatapmu disana, kemudian Aku sadari sepenuhnya ternyata kamu memang benar-benar jauh berada. yaa aku tau! Tapi Aku tak pernah letih untuk sekedar melihatmu.

Rayulah aku, dan aku mungkin tak mempercayaimu.
Kritiklah aku, dan mungkin aku tak menyukaimu.
Acuhkan aku, dan aku mungkin tak memaafkanmu.
Semangatilah aku, dan aku mungkin takkan
melupakanmu - (William Arthur)

Dalam setiap do'a, Aku baca dengan penuh harapan dan mulai meresapi anganku agar dapat terkabulkan. Harapanku, Aku pejamkan mata ini demi ketenanganku, Aku berdo'a untuk kebahagiaanku dan Aku perjuangkan ini untukmu.
"Tuhan, Aku tau semua yang terjadi, yang ku lewati sendiri, Tanpa ku mengingat-Mu tidak akan bisa ku merasakan kesenangan, ketenangan dan kebahagiaan dalam jiwaku ini. Tuhan, Aku ingin berada di dekatnya, ku ingin melihat keindahan malam-malam di langit bersamanya,Tuhan.. dekatkanlah Aku denganya.. "

Aku tak bisa menyalahkan jarak walau sebenarnya Aku ingin dekat. Aku hancurkan diriku sendiri dengan tubuh terikat. Semua ku lakukan karena Aku ingin merasakan ketenangan berasamanya meski dalam waktu yang singkat. Aku harus percaya semua ini, Semua yang ku lewati sendiri, meski penuh dengan angan-angan berkabut mimpi, bagiku harapanku tak akan menjadi angan-angan kosong yang tak berarti.

Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu,
musuhnya yang paling besar adalah prasangka, dan
pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan
hati - (Caleb CC.)

Tak selamanya yang terlihat adalah yang sebenarnya! Meskipun Aku sendiri bukan berarti Aku tidak dapat bahagia, Justru karena semua inilah Aku mampu mengetahui bagaimana cinta itu ada.

Angin menghempas dalam ketinggian semesta,
Ku campurkan mimpi bersama harapanku didalamnya..
Waktu berbicara dan Aku terdiam tak berdaya,
Karena jika ku salahi detaknya,
Aku tak akan pernah mengerti artimu dalam indahnya cinta..

Mungkin saat ini Aku tak bisa melakukan apa-apa untuk dirimu, tetapi Aku punya cinta untukmu. Sekedar ucapan kecil, Namun bagiku sangat berarti besar. Bahkan, jika ku mencoba untuk mengukur dimana titik tengahnya, yang Aku dapatkan adalah titik awalnya. Itulah sebabnya mengapa Aku tak pernah bisa menghentikan ini, Karena Aku telah memulai dan Aku tak bisa mengakhiri.

Berjalanlah diatas awan dengan penuh harapan, pikirkanlah bagaimana caranya. Jika kamu tak bisa melakukanya, maka cintailah Aku seperti usahamu pada saat kamu ingin berjalan diatas awan.

Rasakanlah Cinta seperti Kertas putih yang tak akan berarti banyak tanpa adanya tinta yang telah tergores diatasnya, Kemudian Jangan pernah biarkan Ia kosong! Lakukanlah sesuatu dan mulailah dari awal. Janganlah berharap tulisan itu banyak yang menyukai, Tapi berharaplah tulisan itu banyak yang membaca. Karena pada saat banyak orang yang mengetahui isinya, secara otomatis tulisan tersebut telah tersimpan didalam otaknya dan mampu dirasakan didalam hatinya.

Kamu mungkin tak akan pernah mengetahui jelas bagaimana perasaan yang Aku punya untukmu, Mungkin kamu hanya sekedar mengerti, Tapi Aku harap semua benar akan terjadi. Aku selalu berjalan dengan perlahan, Selangkah demi selangkah Aku bertahan. Aku biarkan tubuh ini teracuni oleh bayanganmu, Dan Aku hempaskan raga ini untuk bersamamu. Tak ada banyak kata untuk sekedar membuatmu tenang, Bagiku cukup melihatmu diatas langit malam semua telah terkenang. Meskipun dipandang membosankan, Bagiku tidak! dan itu tetap akan kulakukan.

Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan
berakhir dalam keraguan, tetapi jika kita memulainya
dengan keraguan, dan bersabar menghadapinya, kita
akan berakhir dalam kepastian - (Francis Bacon)

Aku selalu memikirkanmu : Kamu disana sedang apa? Kamu apa kabar? Kamu lagi sedih atau tersenyum? Aku berharap kamu selalu merasa bahagia,  yaa.. begitulah Aku selalu berpikir, merasakan dan mengatakan. Mungkin saraf otak-ku telah terhipnotis, atau mungkin Aku memang benar-benar mencintaimu dalam tahapan yang kritis. Entahlah, Aku tak mengerti..  Aku harap kita akan bersama, Jika memang tidak bisa, Setidaknya Aku pernah ada untuk kamu cinta. Jika Aku pergi, Tetap percayalah didalam hati, tenangkanlah semua agar tetap terkendali, dan kemudian tanyalah pada waktu kapan Aku akan kembali. Aku akan berusaha untuk berada disampingmu, meskipun mungkin Aku selalu mengecewakanmu, Tapi Aku tak bermaksud untuk melukaimu. Aku akan berusaha membuatmu tersenyum, meski terkadang kamu menangis karenaKu, Tapi Aku selalu mencintaimu. Aku akan berusaha membuatmu tenang, meskipun terkadang kamu cemas menanti kabar dariku, Tapi Aku akan tetap menemanimu. Jika kita telah bersama, Ku akan memelukmu untuk sekedar membuatmu merasa nyaman didalam kerinduan, Akan ku cium kamu untuk kesendirian, Ku usap air matamu dan akan ku gantikan dengan senyuman, Kemudian akan ku temani kamu berjalan kemanapun kamu telah harapkan.

Mari kita berjalan, Aku akan menggenggam tanganmu agar kamu tak merasa kesepian, Marilah Kita berjalan seletih-letihnya! Sepuas-puasnya! Kita habiskan waktu bersama.. Kita katakan kepada dunia bahwa kita memang bahagia. Hempaskan rasa sakit yang telah menusuk hati, Aku ada disini untuk mengobati. Biarkan saja semua menjadi angan-angan belaka sekarang ini, Besok! Percayakan jika kita akan bertemu lagi.

Apapun tugas hidup kita, lakukanlah dengan baik.
Seseorang semestinya melakukan pekerjaannya
sedemikian baik sehingga mereka yang masih hidup,
yang sudah mati dan yang belum lahir tidak mampu
melakukannya lebih baik lagi - (Marthin Luther King)

Jika Aku sedang merasa rindu, Biasanya Aku memutar lagu. Kemudian Aku bernyanyi, Kamu masih ingat lagu ini? Lagu dimana kita selalu nyanyikan.  Lagu yang membuat kita merasakan kebahagiaan. Aku ingin kita nyanyikan lagi, Bersama.. berdua.. denganmu! Dan juga diriku.. :) :') ({}) :*

Ipang - Bintang Hidupku

Aku slalu bernyanyi..
Lagu yang engkau ciptakan..
Kau nyanyikan,
Dan aku slalu ikuti..
Semua cerita tentangmu..
Hari-harimu..

Kau... Jadi inspirasiku!
Semangat hidup..
Dikala aku sedih..
Dikala aku senang..
Disaat sendiri dan kesepian..

Kau bintang di hatiku..

Apapun yang kau lakukan..
Baik dan buruk bagiku tetap indah..
Tak satupun alasan!
Untuk melupakanmu..
Meninggalkanmu..

Aku slalu berdiri mendukungmu..
Dikala engkau terbang..
Dikala engkau jatuh..
Sampai mati, Ku kan tetap setia..

Aku slalu berdiri di blakangmu..
Di kala kau dipuja..
Di kala kau dihina..
Sampai mati,Ku kan tetap membela..
Kau tetap bintangku..
Kau superstarku..

Yaa.. Aku akan selalu mengingat lagu itu, Sesuatu yang membuatku merasa benar-benar hidup! Merasa Kamu benar-benar ada, disini... disampingku!
Aku mencintaimu...

Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah.
Hidup adalah sebuah nyanyian, maka nyanyikanlah.
Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah. Hidup
adalah sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup
adalah cinta, maka nikmatilah - (Bhagawan Sri Sthya
Sai Baba)

Bagiku, Kamu adalah sebuah udara! Tanpamu Aku tak bisa hidup dan tanpamu semua akan mati.

Jumat, 10 Oktober 2014

Mawar Merah

Aku tak bisa lakukan lebih untukmu,
Mungkin Aku hanyalah batu..
Aku hanya bisa terdiam,
Aku terpendam..
Tidak mampu bergerak,
Tak mampu berteriak..
Tetapi Aku punya cinta,
Meski itu bukan yang kamu minta..

Disaat tak ada seorangpun yang dapat membuatku merasa tenang, Aku hanya terdiam didalam ruangan yang tak pernah terbayang. Aku hancurkan diriku sendiri didalam batin yang berpikir bahwa hidup dan cinta itu tak seindah bunga, Jika memang benar begitu kenyataanya, Maka sebenarnya Aku hanyalah duri didalam tangkainya saja.
Mungkin tak semua orang beranggapan sama seperti apa yang ku katakan, Mungin apa yang Aku rasakan tak sama dengan apa yang kamu rasakan, dan mungkin apa yang Aku pikirkan memang jauh berbeda dari kenyataan. Tetapi, Aku tak pernah peduli seberapa jauhnya jalan menuju kebahagiaan, Akan ku terjang semua rintangan, karena Aku tetap akan berjalan untuk mencarimu dalam ketenangan dan memberikan bunga ini meski hanya akan menjadi sebuah kenangan..

"Sebenarnya Cinta bagiku adalah sebuah biji tanaman, Meskipun Ia terpendam dalam kegelapan, Tetapi Ia tetap mencoba untuk bertahan dan tumbuh secara perlahan"

Detik waktu yang terus memutar diantara bayang-bayang perasaan, membuatku mampu merasakan dimana seharusnya Mawar Merah ini Aku simpan meskipun Aku tak tau sampai kapan. Jika Aku mampu menemukanmu, Maka bunga ini akan hidup dengan indah seperti raut wajahmu, dan jika Aku tak mampu menemukanmu, Maka bunga ini akan layu bersamaku. Akan ku cari apa arti sebenarnya semua ini, meskipun kamu tak pernah mengerti bahwa kamulah yang Aku sayangi selama ini.

Aku telah menulis sebuah kata dengan seuntai bunga :

Jika memang benar kamu ada untukku,
Maka Aku dan kamu akan menyatu..
Jika memang benar kamu ada bukan untukku,
Maka bunga ini adalah saksi,
Bahwa kamulah orang pernah Aku tunggu selama ini..

Mungkin kertas ini tak berarti,
Tetapi bunga ini telah hidup abadi..
Meski kamu tak akan kembali,
Tetapi setidaknya Aku pernah berada disini..

Kembali teringat dimana sebuah kisah pernah kita tulis kedalam naskah drama nyata, dan Kita adalah pelaku utamanya. Saat itu Aku adalah sebuah awan dan kamu adalah pelanginya, Kamu ada untuk melengkapiku dalam keindahan dunia, yang kemudian kamu bawa Aku menuju tempat yang paling sempurna. Meski terkadang kamu menghilang, tetapi setidaknya semua orang pernah melihat kita untuk dikenang. Hari yang lalu adalah sebuah perjalanan kita untuk melangkah maju, Hari ini adalah perjuangan untuk tetap berada disampingmu, dan Esok adalah sebuah kebahagiaan yang Aku tunggu.  Karena : Aku selalu percaya bahwa Cinta tumbuh seperti sebuah biji yang kecil kemudian tersirami air hingga Ia mampu tumbuh berkembang secara sempurna.

Sebenarnya Cinta tumbuh karena adanya rasa kenyamanan, tak peduli seburuk apapun sebuah keadaan, semua tidak akan menjadi halangan asalkan kita mau untuk memperjuangkan.

Disini Aku mencoba untuk menjadi bayangan, Saat kamu pergi menjauh dariku, Aku selalu mengikuti dan mengejarmu hingga kamu benar-benar sadar bahwa Akulah seseorang yang selalu menemanimu, Meski Aku terdiam dan membisu, Meski Aku tak terlihat didalam kenyataanmu, Namun Aku adalah sesuatu yang akan selalu melekat dengan jiwa-ragamu.

                     Hijau Daun - Sampai Kau Bicara

Bila saatnya ku temukan indah di hatimu,
Berapa lama waktuku harus menunggu..
Cahaya matamu menghiasi seluruh hatiku,
Andai kau tau dalam lelap ku sebut namamu..

Aku masih menunggumu bicara, Ku nanti jawaban di hatimu..

Dalam gelap ini,
Dalam diam ini..

Ku harap nanti waktu yang akan menemukanmu,
Apakah nanti hatimu masihkah milikku..

Aku masih menunggumu bicara,
Ku nanti jawaban di hatimu..
Dalam gelap ini,
Dalam diam ini..
Ku masih menunggu...

Kumohon dengarkan aku bicara,
Kunanti jawaban di hatimu,
Adakah diriku di dalam hatimu..

Bila saatnya ku temukan indah di hatimu..

Sepertinya rasa lelahku bukan menjadi alasan untuk mengganti, Mungkin Aku pernah berhenti, tetapi bukan berarti Aku lupakan bunga ini. Semua ini tetap akan ku berikan untukmu, Meskipun mimpi yang akan mempertemukan kamu denganKu.

Aku akan tersenyum dan selalu tersenyum mengingatmu saat Aku pernah berkata untukmu :  Tenanglah sayang, Janganlah bersedih, Aku selalu ada untukmu dan Aku selalu meyayangimu.

Aku disini selalu ada untukmu, menemanimu dan memberikan yang terbaik untukmu. Ketika semua telah terpaku menatapmu Aku hanya akan tersenyum dan merasakan bahwa Aku tak bisa melihat yang lain kecuali Aku melihatmu, Aku tak dapat merasakan yang lain kecuali rasa yang Aku miliki untukmu, Maka pada saat itulah Aku selalu mencoba untuk tetap melihatmu untuk dapat membuatku merasa tenang. Dan Aku menyadari bahwa sejak awal Aku memiliki penyakit Inersia, Mungkin itu bukan penyakit biasa, Karena penyakit itu dapat membuatku merasa bahwa Aku benar benar sangat menyayangimu.

"Apakah inersia itu? inersia adalah suatu keadaan ketika mataku bertemu dengan tatapanmu sehingga aku hanya bisa terus berada dalam keadaan itu. (Issac Newton)"

Disaat itu, kamu membuatku seperti kertas yang mudah terbakar, dan disaat ini kamu membuatku seperti kertas yang mudah sobek, meskipun begitu tetapi bukan berarti semuanya telah usai, karena masih banyak kertas lagi untuk kita tulis naskah drama seperti dulu yang kemudian kita akan menjadi tokoh pemerannya.

Akan ku putar lagu ini untuk mu, untukku dan Kita berdua :

            Bondan Prakoso & Fade2Black - Ya Sudahlah
                            
Ketika mimpimu yang begitu indah,
tak pernah terwujud.. ya sudahlah..
Saat kau berlari mengejar anganmu,
dan tak pernah sampai.. ya sudahlah..
Apapun yang terjadi, ku kan slalu ada untukmu
Janganlah kau bersedih..
Coz everything's gonna be OKAY!

Santoz:

Yo..Satu dari sekian kemungkinan,
kau jatuh tanpa ada harapan..
saat itu raga kupersembahkan,
bersama jiwa, cita,cinta dan harapan..

Lezzano :

Kita sambung satu persatu sebab akibat,
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat..
menuntun ke arah mata angin bahagia,
kau dan aku tahu,jalan selalu ada..

Titz G :

Juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang,
Bagai deras ombak yang menabrak karang..
Namun ku tahu..ku tahu kau mampu tuk tetap tenang,
Hadapi ini bersamaku hingga ajal datang..

Bondan :

Saat kau berharap keramahan cinta,
Tak pernah kau dapat.. ya sudahlah..
yeeah..
dengar ku bernyanyi..
lalalalalala heyyeye yaya dedudedadedudedudidam..
Semua ini belum berahir..

Apapun yang terjadi, ku kan slalu ada untukmu
Janganlah kau bersedih..
Coz everything's gonna be OKAY!

F2B:

Satukan langkah.. langkah yang beriring!
Genggam hati,
Rangkul emosi!

Bondan :

Genggamlah hatiku, satukan langkah kita..

F2B:

Sama rasa, tanpa pamrih..
Ini cinta.. across da sea..

Bondan :
Peluklah diriku..
Terbanglah bersamaku,
Melayang jauh..
(come fly with me, baby)

F2B:

Ini aku dari ujung rambut menyusur jemari sosok ini yang menerima kelemahan hati..
Aku cinta kau..(ini cinta kita),
Cukup satu waktu (yes, untuk satu cinta).
Satu cinta ini akan tuntun jalanku..
Rapatkan jiwamu yo tenang disisiku,
Rebahkan rasamu untuk yang ditunggu..
Bahagia.. Hingga ujung waktu..

Terkadang pemikiranku selalu berbanding terbalik, tetapi menurutku itu adalah yang terbaik, disaat Aku telah bahagia karenamu, terkadang Aku berpikir itu hanyalah sebentar, padahal sebenarnya Aku ingin lebih lama lagi. Tetapi anehnya waktu seperti berputar sangat cepat saat Aku sedang bersamamu, dan saat Aku sendiri tanpamu, Aku ingin segera bertemu denganmu kembali, Aku berpikir tentangmu, Akan tetapi Aku merasakan dan menganggap saat itu waktu berputar sangat lambat sekali, seperti lama sekali berputar. Aku tak tau betul bagaimana hukum alam yang telah terjadi, namun apa yang Aku rasakan ini bukan hal yang biasa dirasakan dan bahkan tidak hanya Aku, mungkin Kamu pun merasakannya seperti itu.

"Satu jam tanpamu bagaikan satu tahun, tapi satu tahun bersamamu bagaikan hanya satu jam, itulah relativitas. (Albert Einstein)"

Ya, begitulah apa yang selalu Aku pikirkan dan Aku rasakan seperti ini, Sepertinya Kamu adalah bagian yang penting dalam hidupku. Semua tentangmu dan bahkan apa yang kamu lakukan ingin Aku ketahui, Aku akan membiarkan ragaku terjatuh asalahan kamu tetap berdiri, Aku rela bersedih asalkan kamu dapat tersenyum.

"Stephen Hawking : Meski kau adalah lubang hitam raksasa dengan horizon takbberhingga, niscaya aku tetap rela terhisap dan melebur di dalamnya. "

Meskipun cerita kita telah berbeda, bukan berarti kita lupakan semuanya, ini adalah sebuah kebenaran dan bukan sebuah ilusi semata. Aku telah bisa berpikir selama ini, dan Selama ini Aku berpikir tidak serumit ini, tetapi Apapun itu bukan halanganku untuk menyudahi pemikiranku tentangmu karena bagiku mencintaimu adalah kebahagiaan.

"Charles Augustine de Coulomb : Jika gaya tarik antara dua partikel berbeda muatan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara keduanya, maka ku perkirakan gaya tarik antara kita berbanding terbalik dengan tak kurang dari pangkat delapan jarak antara keduanya."

Cinta dan cerita adalah fakta utama yang selalu penuh tertulis di buku kita, bahkan setiap saat kita merasakanya, entah itu disengaja ataupun tidak, tetapi itu memang yang terjadi diatas pundak. Begitulah caraku untuk mencintaimu, Karena bagiku kamu adalah ceita terbaik yang melengkapi hidupku, Kamu mampu menjadi mawar merah diatas duri hitam ini, sehingga Aku mampu merasakan dimana cinta yang sebenarnya terjadi. Itu semua karena kamu telah ada disini selama ini. Membuat ku semakin mencintaimu, Mawar merah.. inilah aku yang selalu menyayangimu, Aku tak akan pernah membuat semuanya menjadi beban, karena apa yang aku rasakan adalah kebahagiaan.

"Robert Boyle : Perbedaan gas ideal dan cinta ideal adalah ;
Dalam gas ideal, perkalian antara tekanan gas dan volume gas
akan selalu konstan, sementara dalam cinta ideal, perkalian
antara tekanan rindu dan volume rasa sayang akan selalu
meningkat tak berhingga. "

Dan telah Aku simpulkan atas apa yang Aku rasakan, bahwa sebenarnya kamulah yang benar-benar dapat membuatku tenang, sehingga disaat Aku mencoba melupakanmu, Aku semakin mencintaimu.

"Aku kini telah menyimpulkan bahwa cintaku padamu adalah
sebuah atom, karena aku tak pernah bisa membaginya, sekeras
apa pun aku mencoba. (John Dalton)"

Kita akan bertemu lagi suatu saat nanti, dan kamu tak akan pernah terganti..

Senin, 29 September 2014

10 TANDA KEMUNDURAN SUATU BANGSA

1. Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja.
2. Penggunaan bahasa dan kata-kata yang buruk.
3. Pengaruh Peer Group ( Kelompok sebaya) yang kuat dalam tindak kekerasan.
4. Meningkatnya perilaku yang merusak diri seperti narkoba.
5. Menghilangnya pedoman yang baik dan buruk.
6. Penurunan etos kerja.
7. Rendahnya rasa hormat terhadap orang tua dan guru.
8. Rendahnya rasa tanggung jawab baik sebagai individu maupun warga negara.
9. Ketidak jujuran yang telah membudaya.
10. Adanya rasa saling curiga dan kebencian di antara sesama.

( Thomas Lickona )

Jomblo Ngenes (Part III)

Bagi kalian dan siapapun, Jika tak siap untuk membaca tulisan ini, Sebaiknya kalian berhenti untuk membaca dan jangan dilanjutkan. Tetapi jika Kalian memang benar-benar siap untuk membaca, silahkan diteruskan..

Ada seorang Jomblo yang lagi duduk santai di depan rumahnya, Dia sok keren dengan dandanan ala anak jaman sekarang yang kebanyakan gaya, Dia gak peduli apa kata orang-orang didepanya, Dia tetap eksis dengan segala caranya. Dia pegang Ipad, Kemudian berselfie ria dan diupload ke sosmed. Gue akuin Dia emang kaya, Pegang HPnya (5) mahal semua, tetapi kagak ada yang nyala. Sebenarnya kalau dibandingin dengan kita, Jomblo lebih bisa irit dalam pengeluarannya, Kalau kita isi pulsa setahun berkali-kali, Kalau Jomblo isi pulsa setahun sekali. Kita mah enak, Pas pagi ada yang sms, Siang ada yang sms, Sore ada yang sms dan Malem ada yang sms. Kita smsan setia sama pasangannya, Kalau Jomblo Pagi, Siang, Sore dan Malem palingan cuman ada 1 sms, Iya sih isi pesanya bilang setia-setiaan, Tapi dari Operator yang isi pesanya "Terimakasih anda telah menjadi pelanggan setia, Pastikan anda tetap menggunakan kartu anda, dan dapatkan berbagai hadiah yang dapat anda tukar melalui perolehan poin anda"  Nyesek cuy!  nyesek....  Kalau kita ditelphon sama pacar dan dinyanyin sebuah lagu yang nyaring, Kalau Jomblo di sms sama Operator untuk memakai nada dering "Gunakan I-Ring Geisha - Remuk jantungku, Dan akan dikenakan tarif 2000/ Minggu. Untuk menggunakannya balas dengan OK."   Nyesek lagi... Nyesek lagi..
Mungkin saja Kalau pas kita kangen Kita bisa jalan sama pasangannya, Kita berbahagia bersama dan Kita tertawa bersama pasanganya, Tetapi kalau Jomblo jalan sama Waria sambil bercanda dan tertawa besama dipinggir jalan raya.
Susah juga sih jadi temen seorang Jomblo, Mau bilang gini gitu salah, Diajak bercanda malah marah-marah, Dideketin malah curhatnya parah, Giliran ditanya mau gebetan yang kayak gimana malah bilang terserah. Gue bingung juga kan, Sebenernya sih kasihan, Melihat temen sendiri kebingungan, Tetapi mau gimana lagi kalau emang Dia udah jadi Jomblo kebangetan. Gue juga gak bisa apa-apa kalau begini, Palingan juga cuma bisanya buat Dia iri, karena liat Gue jalan sama pacar Gue sendiri..
Gue sih udah selalu baik sama Dia (Si Jomblo paling gila), Kemanapun Dia minta ditemenin, Gue temenin. Pas pergi ke pasar, Gue temenin Dia, Gue kira mau beli barang yang Dia butuhin dipasar, Tau taunya malah bilang ke pedagang Acar "Bu, Ada pacar?" Ya Gue sautin aja, "Hey Somplak! Loe dateng ke pasar cuma buat cari pacar? Loe kira ini tempat cari jodoh apa? ! "  Gue sih juga sebenarnya gak tega, Tapi Gue tega-tegain aja kalau begini,Gue juga ngomongnya sambil ketawa didalam hati, Ya mau gimana lagi, Dia juga udah jadi Jomblo sejati, Jadi adanya cuman susah setiap hari.
Nasib.. Nasib..

Mau dilanjut kagak nih ceritanya?? Mau?? Beneran mau?? yaudah Gue lanjutin ceritanya, Dengerin ya..

Mungkin baginya menjadi seorang Jomblo adalah bijaksana, Karena Dia jadi tau bagaimana arti sabar yang sebenarnya, Dia menjadi sangat tegar, Begini lagunya : Aku yang dulu bukanlah yang sekarang, Dulu disayang, Sekarang ku ditendang. Dulu dulu dulu Ku punya pacar beneran, Sekarang hancur berantakan..

Tuh kan Nyesek lagi..

Jomblo itu mungkin kayak Aspal, Cuman buat mangkal, Pada lewat kesana kemari, tetapi gak dihargain sama sekali..

Kesimpulan :

Tetaplah menjadi Jomblo yang baik dan bijaksana, Biarpun tak ada pasanganya, yang penting hafal pancasila...

Jadilah jomblo yang sejati seperti sang mentari, Biarpun kamu sendiri, Tetapi mampu menyinari dunia ini..

Jangan pernah berputus asa, Meskipun kamu Jomblo sengsara, yang penting kamu bahagia..

Tetaplah semangat dalam mencari pasangan yang kamu cinta, Biarpun kini kamu adalah Seorang Jomblo sengsara, Yang penting tau UUD'45..

Mau dilanajut kagak? apa...???  mau?? beneran mau?? yaudah Gue lanjutin.. Dengerin..

"Woy...!  Gue capek cerita! Loe enak cuman baca, Gue capek ngungkapin, Loe enak cuman dengerin.."

Gantian.. Gantian..

Ini ceritaku.. Apa ceritamu?

Sabtu, 13 September 2014

Jomblo Ngenes (part II)

Part II

Meski Jomblo miris tetapi tetap Optimis.

Kebanyakan Jomblo kalau pas malem minggu tuh pada update status, Meski Dia kesepian tetapi Dia mencoba untuk eksis terus. Mereka belagak sok kuat kayak donat, padahal aslinya mah rapuh banget kaya kerupuk dan sekalinya disenggol langsung ngamuk. Ya begitulah.. Kebanyakan Jomblo itu sensitif ibarat Ingus, Kalau udah disindir, langsung emosinya Naik turun naik turun terus. Tapi... Sebenarnya Jomblo itu adalah seseorang yang sangat sabar, Mereka selalu gagal dalam mencari pacar, Tetapi Mereka tetap tegar. Memang, Gue-pun mengakui kalau Jomblo Ngenes susah banget cari pendamping, Mereka kaya orang sinting, Karena kebingungan dan sampai-sampai rambut mereka menjadi keriting. Mungkin Jomblo Ngenes itu kalau lagi cari pacar ibarat kita makan bubur tapi pake sumpit,  Sangat sulit...!  Tetapi Mereka selalu cari cara untuk bisa memakan buburnya, Karena mereka sudah mulai lapar dan tidak bisa menahanya.

Tapi asal kalian tau, Ini pesen aja buat yang udah punya pacar : Jika kalian sudah bosan dengan pacar kalian, Silahkan Foto pacar kalian diupload ke media sosial dan diobral, Kali aja ada Jomblo Ngenes yang bersedia dan meminta. Karena apa yang dirasain seorang Jomblo memang Sakitnya itu lebih dari sakit, Makanya bagi yang sudah punya pacar jangan pada pelit, Bagi aja pacar kalian ke Jomblo Ngenes sedikit-sedikit.

Gue sih udah pernah ngalamin, Makanya Gue berani ngungkapin. Gue pernah begitu, dan Sakitnya tuh disitu, Memang benar-benar disitu. Pas Gue Jomblo Ngenes, Hatinya itu kayak ditusuk-tusuk paku pines. Untung aja Gue bukan anak Alay, Jadi Gue gak bilang "Sakit bingit keles...". Ya, Memang Gue pernah jadi seorang Jomblo, yang bisanya cuman melongo, Tapi mau gimana lagi kan? itu memang sudah resiko. Kemudian ada hal yang lainya, Pas Gue jadi Jomblo Ngenes yang sok-sokan jadi petualang cinta dan Gue gak bisa apa-apa. Kemudian Gue frustasi berat, Gue udah kayak karat. Dan parahnya lagi, Sampe-Sampe Gue ngelakuin hal terbodoh untuk dilakuin, yaitu : Gue sampe puasa se-bulan,  Iya se-bulan...  Tapi Gue ngelakuinnya pas bulan ramadhan.  Coba aja kalian semua bayangkan, Betapa mengerikan apa yang Gue lakukan. iya kan???  Udah... iya aja ya..? Biar cepet selesainya.

Gue terusin nih ya..

Jomblo sering kali pandai merangkai kata-kata yang sangat disukai, Bahkan Dia-pun bisa mengibur dirinya sendiri, Dia tetap menggunakan "kata pepatah" dan contohnya seperti ini : "Guru kencing berdiri, Murid kencing berlari. Kalau Jomblo kencingnya sambil joget, Yang lain pada kaget".   Ya begitulah cara-cara seorang Jomblo menghibur dirinya, Yang terkadang Mereka itu Gilanya lebih gila dari orang gila

Ada lagi yang begini : Berakit-rakit ke hulu, Berenang-renang ketepian.. Bersakit-sakit dahulu, Bersenang-senang kemudian.. tapi kalau buat Jomblo Ngenes seperti ini jadinya : Berakit-rakit ke hulu, Cari-cari pacar ketepin.. Bersakit-sakit dahulu, Tetapi tetap jadi Jomblo kesepian..

Kesimpulan : Ya, memang kalau nasib seorang Jomblo itu awalnya selalu mengalami kesepian, Mereka selalu kerja keras demi mendapatkan pasangan, Mereka percaya bahwa usaha mereka akan membahagiakan, Dan memang benar apa yang mereka pikirkan, Karena pada akhirnya mereka tetap saja mengalami kegagalan.

Jomblo Ngenes tetap Woles.

Bersambung...

Jumat, 12 September 2014

Jomblo Ngenes (Part I)

Part I

Ada 2 kemungkinan seorang Jomblo :
1. Orang itu emang gak laku beneran.
2. Orang itu kebingungan.

Yang gak laku beneran : Ibarat buah-buahan, Buah itu udah busuknya kebangetan.
Yang kebingungan : Ibaratnya itu kaya nyari Upil, Sekalinya dikorek dan udah tau kena, bukanya dibuang tapi malah dijilatin kaya orang gila.

kebanyakan Jomblo kalau ditanya kenapa Jomblo, Pasti jawabnya : Ya gak pa-pa, Enakan juga Jomblo, bisa bebas smsan sama siapa aja, dan enggak ada yang ngatur-ngatur. Menurut Gue sih itu terlalu berlebihan, Karena Gue tau perasaan seorang Jomblo itu kaya gimana.  Gue kasih tau : Kadang nih ya..  Kalau ada yang lagi deket aja langsung melayang-layang, Terus senengnya gak kebayang! Pagi,Siang,Sore, dan Malem itu sms mulu, Ibaratnya kita minum gula dicampur madu : Manis banget sampai menusuk kalbu!.  Setelah melalui proses panjang, Kemudian tiba di tahap yang akhir dengan penuh rasa sayang, siJomblo-pun memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaanya kepada seseorang yang lagi Dia deketin dengan kata-kata begini : "Aku Sayang banget sama kamu, Aku Cinta kamu,".  Setelah itu siJomblo-pun menunggu jawabannya,Ehhh..  Ternyata yang diharepin udah ada yang punya,  Nah lo... Yang tadinya rasanya manis kaya madu, Trus ngungkapinya sambil teriak-teriak, Malah Sekarang berubah rasa jadi asem, Mungkin kaya Upil dan ketiak. 

Bagi yang sudah punya pacar : Coba sekali-kali ngupil terus dirasain deh, Biar tau perasaan seorang Jomblo itu kaya apa..

Disaat Jomblo curhat! Gue cuma belagak terpikat dan Gue cuma bisa belagak terharu sambil berkata :(Sakitnya tuh disitu!)

Tetapi ada juga kok orang yang ganteng, Orang yang cantik ikut-ikutan Jomblo, Tapi Mereka Jomblo bukan karena gak laku, Tetapi karena saking larisnya, Makanya Dia bingung mau nanggepin yang mana. Ibaratnya kita beli baju yang sebenarnya mahal tetapi ada diskon 100%. nah.. begitulah, Orang-orang pada dateng untuk beli, Dan penjualnya bingung mana yang harus diladeni. Orang-orang yang Jomblonya seperti ini itu rasanya memang rasa madu beneran. Tapi bingungnya juga bingung beneran, Jadi buat yang punya pacar, Jika kalian menemui Jomblo yang seperti ini, Usulin aja ke Dia untuk Kasih Dia pacar kamu sendiri. Kali aja Dia berminat dan langsung terpikat..

Jomblo adalah pilihan,
Karena sebuah pilihan itu harus ditentukan..
Jomblo adalah kesendirian..
Karena setiap kali cari pasangan, Dia selalu mengalami kegagalan..

Tetapi Gue salut dengan para Jomblo, Mereka selalu mengingat perkataan pepatah, Dan Mereka menerapkan. Salah satunya adalah para Jomblo yang menerapkan perkataan pepatah, Yaitu : Tak kenal maka tak sayang.  Makanya Jomblo-Jomblo yang ada sekarang pada sibuk mencari kenalan.
Kemudian mereka juga menerapkan perkataan pepatah yang lainnya, Yaitu : Sepandai-pandainya tupai melompat, Pasti akan terjatuh. Nah kalau yang ini adalah senjata makan tuan. Jadi merka menerapkan perkataan pepatah yang satu ini karena mereka sudah benar-benar frustasi.   karena persamaannya adalah : Sepandai-pandainya Jomblo cari pacar sejati, Pasti akan gagal lagi.

Meski Jomblo Miris tetapi tetap Optimis.

Bersambung...

Minggu, 07 September 2014

Biarkan Aku Disini

Bagiku atau siapapaun itu : Hal yang paling melelahkan adalah menunggu. Entah, Kamu akan sadari atau tidak, Kamu akan menerima Aku lagi atau menolak, Aku akan tetap menjaga perasaan yang Aku miliki, Aku akan selalu sirami, agar kelak biji-biji ini tumbuh secara murni dan kau dapat menyadari.

Disetiap Aku melihatmu dalam mimpiku yang panjang, Kau selalu tersenyum untuk sekedar membuatku tenang, Kau biarkanku untuk merancang kembali kertas-kertas yang telah terbuang, dan kemudian semuanya kembali terkenang. Andaikan Bunga yang layu dapat hidup kembali, Maka tak akan pernah ada sebuah rasa patah hati yang akan disesali.

Saat ini apa yang ada diantara kita hanyalah sebatas rasa, Untuku, itu pernah ada. Mungkin semua mengatakannya kepadaku : Tak ada arti semua ini! Untuk apa Kamu menunggu hal yang tak pasti?  Buat apa Kamu menanti? atas dasar apakah kamu menyukai? Tak usah kamu mengharapkanya lagi, biarkan Dia pergi!  dan kamu cari saja yang lebih mengerti.
Aku mendengarkan semua perkataanmu teman, Kalian semua telah memberi masukan yang tidak salah diucapkan, Akan tetapi maaf,  Bagiku : Mungkin menanti memang hal yang melelahkan, Menunggu adalah hal yang membosankan, Namun tak ada kata yang terucapkan tanpa pemikiran dan tak akan pernah ada sedikitpun rasa cinta tanpa dirasakan.

"Aku mohon kepadamu.. Aku masih menyayangimu, Aku masih mencintaimu! Rasakanlah kembali, dulu Aku adalah orang yang pernah kamu sayangi dan dulu Aku adalah orang yang pernah kamu cintai, Apakah kamu mengingat semua ini? ataukah kamu memang benar-benar telah pergi.  Jika kamu mengingat tempat ini,  Datanglah ke sini, Temani Aku dan teduhkan Aku dari hujan ini, Aku selalu menunggumu disini, Meski Aku tau mungkin kamu tak akan pernah datang lagi.."

Dulu, disaat Aku bersedih, Kamu hadir untuk membuatku tersenyum bersama dalamnya benih-benih kasih, Disaat Air mata ini mengalir, Kamu hadir untuk mengusap air mata ini hingga rasa sedih itu tersingkir, Disaat Aku sendiri, Kamu selalu hadir disini untuk menemani, Namun sekarang apakah kamu kembali membuatku merasa tenang? ataukah memang tak akan ada lagi diantara kita sebuah rasa sayang..

Aku mohon, Hadirlah ke dalam mesin waktu yang telah ada, Masuklah kedalamnya dan buatlah Aku menjadi bahagia, Karena Aku telah menunggumu disana, Untuk kemudian Kau temaniku dengan sebuah rasa.

HOME!
Ku tembus waktu penghalang jarak antara Aku dan Kau serta ruangan bertatap muka,
Dimana dimensi raga dan jiwa,
Tebarkan aroma positif dari rasa ke rasa..
Lalu Ku melepas cinta dengan sentuhan akhir,
Ku ulang kembali walau detik terakhir..
Ku tulis perih dan luka layak neruda,
Kau rekam suka cita didalam dada..

Aku akan selalu menyimpan dan menggenggam rasa ini, Aku akan terus berjuang demi menatap pelangi, Disaat Aku telah lelah menanti, Aku tak akan menyerah karena Aku akan berjuang lagi.

Masih jadi diri sendiri yang berjuang,
Jalan panjang berliku, Aku harus tetap tenang..
Ukur kemampuan jalani proses panjang,
Saat menuju rumah ku kan tersenyum lapang..
Menjemput impian tinggi didalam kamar,
Sketsa mimpi masa lalu kian berakar..

I was stuck and i'll keep on dreaming, The place I started, I'm going home..

Sedikit demi sedikit Aku melupakanmu, Namun kenyataanya kamu seperti "Utopia" :  Sebuah titik Dimana kita semakin mendekati bayangan tersebut, Bayangan itu akan menjauh sepuluh langkah dari titik semula.
Itulah sebabnya kini kamu begitu jauh dariku. Akupun tak tau sekarang Aku sendiri dimana, dan Aku juga tak tau kamu dimana.

Dimana Aku berada?  (Aku selalu bertanya kepada diriku sendiri)
everywhere I stay?  (Disetiap Aku berdiri dan tetap disini, namun Aku tak tau dimana Aku saat ini)
It feels like home. (Mungkin hanya dirumahlah tempat yang membuatku tenang saat ini)

Aku akan terus berjalan sesuai kenyataan, Jika memang waktu berkata lain, Aku tak akan memutarnya kembali, Akan tetapi Kenangan yang telah ada tak akan pernah mati, Dan Aku selalu mengingat saat dahulu kita pernah saling mencintai.

Tetap ambisionis mencari arah tujuan hidup, Meski ironis, Melangkah tegap tak akan bungkuk,
Melesat kencang dari pistol berpelatuk..
Menuju titik akhir sebagai petunjuk..
Ku harap cinta kan mengawalku pulang,
Pada rangkulan rembualan dan bintang..
Dimanakah akir dari perjalanan panjang,
Kapankah waktu "Selamat datang"..

Kamu terkenang dalam waktu,
Aku selalu menunggu..
Kamu hilang dari hatiku,
Aku selalu mengingatmu..
Kamu terlupakan,
Hati ini merasakan..
Kamu pergi,
Aku akan selalu menantimu kembali..


( silahkan menangislah sesaat saja untuk sesuatu yang pernah ada, Dan resapilah kemudian tersenyumlah setelah itu untuk rasakan bahagia )

Kamis, 04 September 2014

Terpisah ruang dan waktu

Aku mencoba rasakan lagi ketika apa yang ada dalam hati ini berbicara tentang banyak hal untukmu, Bukan pada saat Kamu tau bahwa Aku mencintaimu, Akan tetapi saat kita terpisah diantara ruang dan waktu. Aku mengerti, Kamu ataupun Aku tak akan pernah Merobek kertas yang telah tegores tinta meskipun itu tak sesuai, Hanya saja Aku sering berpikir tentang bagaimana caranya agar kita tetap saling mempercayai, Baik atau buruknya semua ini, Aku akan tetap jalani untukmu yang selalu Aku sayangi. Aku tau, Waktu yang berputar pasti akan membuat semuanya semakin memudar, Menjadikan bumi ini sesaat tidak mau berputar, dan kemudian melambatkan mimpiku yang sempat terdampar. Percayalah, Aku tak berjanji untuk selalu menemanimu, Namun Aku berusaha untuk melakukanya agar kamu tetap disini untukku.

"Akankah sebuah harapan ini menjadi sebuah kenyataan dalam hidupku? Ataukah hanya akan menjadi angan-anganku?" 

Bagiku, terkadang hidup itu terlalu komleks untuk diurai, Masih ada seseorang yang tidak menyukai, Mereka menjatuhkanku diantara semak-semak berduri, Tak ada satupun seseorang yang peduli, Kemudian Aku mencoba berdiri sendiri dengan luka yang tertancap ditubuh ini, Aku coba bangkit lagi, Agar kelak Aku rasakan kebahagiaan kembali. Pahamilah, Aku rela merasakanya untukmu, Aku lakukan itu semua karenamu, Aku ingin kamu tau betapa berartinya dirimu dalam hidupku.

Dengarlah yang Aku katakan  :

Hati berbicara, Mulut terdiam..
Otak mendengarkanya, Telinga tenggelam.
Pada saat semua dapat dilogika, sebenarnya Apa yang kita rasakan bukan urusan mereka, Jadi apa yang telah terangkum antara Kamu dan Aku bukan untuk orang-orang yang banyak bicara, Tetapi untuk memutuskan sebuah perkara, Yang kemudian akan kita satukan diantara tangan kita untuk menggenggam api yang membara. Meski pahit namun Aku tak peduli, Meski sakit namun Aku tak akan sesali.

Aku selalu menyimpan rasa ini untukmu yang selalu membuatku merasa nyaman, Aku berharap suatu saat nanti kita akan bersama untuk selamanya didalam kebahagiaan, Apa yang Kamu rasakan sebenarnya sama seperti yang Aku rasakan, Dan apa yang kamu harapkan sejalan dengan apa yang Aku pikirkan. Itulah sebabnya mengapa Aku selalu percaya kalau suatu saat nanti kita akan menjadi satu dalam waktu, Entah kapan itu akan terjadi, Bagaimanapun keadaanya nanti, Kita pasti akan menemukan cahaya abadi.

Cinta ini harum seperti bunga : semula, Berawal dari kuncup yang tak dapat terlihat keindahannya, tak tercium wanginya, dan tidak tampak elok dimata kita, Namun Ia mampu mempercayaiku untuk tetap menunggunya, Untuk sabar melihatnya. setelah berproses, Kemudian bunga itu mampu mekar meskipun sedikit demi sedikit, Meskipun terasa sulit, dan meskipun dalam ruangan yang sempit.

Bunga
Dengar, resapi, camkan dan jangan pernah berhenti,
Karena sebuah pertanyaan perlahan menghampiri..
Mendekat dan merusak sebuah sistem kerja otak kiri,
Setiap detik berdetak, Menusuk-nusuk dihati..

Kembali teringat raut wajahmu diangan,
Taburan cinta mengikuti sebuah senyuman..
Tapi dalam hati ini tak bisa ungkapkan,
Nyaliku menciut dan terlalu siang tuk diucapkan..

Sekali lagi ku ingin kau mengerti,
Rasa cinta ini sungguh sangat menyakiti..
Tetapi Aku bukan makhluk yang bermateri,
Dipandang sebelah mata, Tak punya reputasi..

Begitulah saat ku rasakan betapa jauhnya mata ini melihatmu, Seperti pada saat tertutup kegelapan yang tak Aku tau, Mungkin terkadang hati ini sangat dapat merasakan betapa dalamnya laut perasaan, Namun tak sedikitpun yang dapat dikatakan.

Seakan mataku tertutup, Ku ingin cinta ini dapat Kau sambut,
Harapan perasaan ini kau tau,
Sungguh ku ingin kau jadi milik-ku..

Aku sangat ingin bersamamu, Di satu sisi kita sangat jauh. Sebelum Aku katakan apa yang harus Aku katakan, Sebaiknya semua yang telah dirasakan dapat tersusun secara rapi dalam kebersamaan, Meski bukan hal yang mudah untuk melakukanya, Tetapi Mari cobalah melawan arus air deras ini.

Sekali lagi ku katakan Aku suka padamu,
Namun cinta ini siksa jika ku gak ada kamu..
Berat jiwa kan mengikatmu di sisi,
Namun berat tuk mengucap, Cukup untuk ku kagumi..
ABCD ku harap kau mengerti,
Semua ini bukan cerita narasi diskripsi..
Hanya sekedar perasaan suka namun sulit hati berkata,
Bukan fiktif, Sedikit naif, Hanya sebuah realita..
Cinta ini derita, Ku harap kau juga merasa apa yang ku rasa tanpa banyak tanda tanya..
Rasa ini fakta, Selektif bukan posesif,
Ku tak ingin berdusta, Ku cinta kau bunga..

Seakan mataku tertup, Ku ingin cinta ini dapat kau sambut,
Harapan perasaan ini Kau tau...
Sungguh ku ingin kau jadi milik-ku..

Rasakan yang terjadi untuk sekedar dimengerti, Antara Kamu dan Aku yang telah memahami, Sebentar saja waktu dapat membuat kita menjadi begini, Dan mungkin dapat melupakan segalanya dalam tempo yang singkat dimengerti, Andai kan merasakan dan menyatukan semudah berjalan, Mungkin diantara Aku dan Kamu tak akan ada jarak untuk saling berjauhan. Sebab,  sebenarnya kita memang begitu sangat dekat, dan apa yang ada di atas langit malam telah melekat.

Jumat, 29 Agustus 2014

Kesempurnaan Didalam Cahaya Kebaikan

"Mama,biarkan Aku buka mata ini Mama, Dan kemudian Aku melihat duniaku bersama cahaya.."

Aku telah mengawali hidupku Mama, Aku buka mata ini secara perlahan untuk melihat apa yang akan Aku lihat, Aku menangis dengan suara berat dan sedikit air mata untuk mengawali bicaraku secara singkat.  Aku akan mendengarkan perkataan-perkataan yang kemudian mengajariku bagaimana seharusnya Aku berkata, bersikap dan merasakan sekitar dengan penuh rasa cinta. Ma,  Aku akan berproses dan tumbuh didunia dengan awal berbaling kesana kemari, Aku merangkak-rangkak, Dan kemudian Aku berjalan secara perlahan-lahan demi sebuah kebahagiaan. Mama yang akan mengajariku tentang semuanya, Mama yang akan menatihku untuk dapat tumbuh dengan sempurna, Dan kemudian Aku bisa, Terimakasih Mama, Kau sungguh luar biasa..

"Ma, Aku ingin selalu didalam hangatnya pelukanmu.."

Jika Aku telah hidup begini, Aku akan mengerti bagaimana roda dunia dan bumi ini berotasi, Aku akan merasakan indahnya cahya cinta sejaty, Dan hidup ini mendengarkan apa yang Aku ucap didalam hati. Ma, peluklah Aku untuk kehangatan, sayangi Aku untuk ketenangan, Kemudian cintailah Aku seperti harumnya sebuah mawar dipadang pasir harapan. Disinilah mungkin akan Aku tuliskan bagaimana sebuah kesempurnaan itu bermula, Berawal dari titik-titik tinta hitam dalam pena, Lalu Aku sambungkan dan akan Aku satukan untuk gambaran-gambaran pelangi yang sempurna. Ma, Jika Hidup ini sangat mudah, maka percayakan Aku untuk merasakan sebuah anugerah, Dan jika hidup ini sulit, ajari Aku bagaimana agar Aku tidak terbelit.

Waktu
Ini sepotong kisah tentang perjalanan,
Seorang insan menapaki jejak kehidupan..
Dia lahir ke dunia dari keluarga,
Tidak miskin, bukan kaya, akan tetapi sederhana..
Ayah berdagang, Ibu mengasuh Dia dirumah,
Sejak kecil belajar susah hanya bersikap pasrah..
Sempat sesaat mengenal A.S.I. dari Ibu,
Syukuri rahmat dapat singkat nikmati ilmu..
Dia tak akan gentar meskipun menggelegar,
Arah melintang tak mampu buat pudar..
Hanya syukuri anugerah akan nasib dan takdir,
Dia tak kan menyerah trus berjuang hingga akhir..

Tangga didalam kehidupan itu semakin kedepan akan semakin menanjak, Disitulah Aku akan berpikir bagaimana caranya Aku beranjak.

Aku menangis, Aku menangis... Sebab saat ini yang Aku ketahui hanyalah itu, Aku terdiam, Aku terdiam.. Sebab saat ini yang Aku miliki hanyalah kasih sayangMu.

Aku tertidur didalam hangatnya selimut hati yang membuatku bertahan berada disini, Aku akan mengikuti apa yang seharusnya Aku ikuti, Disini "Aku akan membuat diriku sendiri seperti biji, Aku akan tertanam didalam tanah yang tandus namun kemudian ada malaikat yang menyiramiku agar Aku tetap bertahan hidup".

Antara fakta dan opini yang ada,Aku terbang diudara, Aku resapi semuanya, Kemudian Aku rasakan ritma setiap ketenangan bersama dentuman didalam nada. 

Aku terpejam, Aku terdiam, Aku melihat, Aku terangkat, Aku berdiri, Aku berlari, Aku berjalan, Ku harapkan..

Mama, Aku telah membuka mataku.. akan tetapi Aku belum tau siapa dan apa yang Aku tatap, Aku hanya dapat rasakan bahwa Mama disisiku bagai sebuah atap. Tanpa letih Mama meggendongku, Mama, Menuntunku dan selalu saja begitu..


Pelita Hidup
Figur terindah pelengkap hidupku, Tanpa pamrih peluhmu yang tak akan redup!
Membuai jiwa, Halus dengan cinta..
Kasih air mata amarah yang sempurna..
Tak patut ku pertanyakan didalam batin,
Mengapa pikiran sadar ini tak mau bergemin..
Mengapa selalu ku lakukan hal yang buntu,
Yang selalu bertentangan dengan imajimu..
Cinta yang Kau punya terlalu istimewa,
Tak akan pernah mampu ku bayar dengan bait kata bermakna..

Mama, Maafkan.. 

Ma,You know I love you?

Mama, Kaulah cinta abadiku,
Kaulah cermin jiwaku,
Pelita hidupku..
Mama, Terimakasih untukmu atas cinta yang tak henti,
Mengalir, Mengalun dan pasti tak akan mati..

Ma, Meskipun kau hanyalah manusia biasa,
Bagiku kau malaikat yang sedang menyerupa..
Berikanku bimbingan dan kekuatan,
Tuk lewati hari yang penuh dengan cobaan..
Ku sandarkan diriku dibahumu,
Kelembutanmu menembus dinding kalbuKu..
Meluluhkan semua keleahan beban dunia,
Dan biarkan terhanyut bersama dalamnya cinta..
Ma, MaafkanKu yang penuh dengan dosa,
Sempat sakitimu karena terbutakan dunia..
MaafkanKu tuk semua sikap dan perkataan yang sempat goreskan luka didada..

Tuhan tolonglah, Sayangi dirinya,
Seperti Dia menyayangiku..
Tuhan berikanlah tempat yang terbaik,Didalam Surga-Mu..


Aku masih lemah berdiri, Aku masih terpejam diatas kasur, Aku masih sulit bergerak dan Aku tersungkur. Aku mengerti bahwa berjalan itu tidak semudah tertidur, Hanya saja Aku harus tetap berusaha untuk maju dan Aku tidak boleh mundur. Disaat ini Aku hanya mengerti kasih sayang, Aku terlalu bahagia karena semuanya ada untukku, Namun Akupun tau jika suatu saat nanti, Cepat atau lambat, Banyak atau sedikit, Semua pasti akan berubah menjadi pahit. 
Suatu saat nanti, Entah bagaimanapun caranya, Aku telah memilki pandangan kedepan untuk diriku sendiri, Untuk orang tuaku lagi, Dan untuk kalian semua yang Aku selalu sayangi. Aku berjuang, Dan Aku berperang. Andailah malam bisa Aku rubah menjadi siang, Maka Aku terkenang, Dan Jika Sore dapat Aku ganti menjadi Pagi, Maka Aku dan Mama akan berada diKedamaian abadi.


(Kesempurnaan) hanya milik sang Pencipta,(Cahaya) akan menemaninya,(Kebaikan) akan selalu ada, Dan Mama lah yang paling Aku cinta.

Sabtu, 23 Agustus 2014

Pertemuan Terakhir

"Sayang... Aku terlalu letih, Namun mengapa Kamu mengajak-Ku melangkahkan kaki ini kedalam mimpimu? Apa mungkin saat itu kamu telah menungguku didalam ruang mimpimu dengan dimensi yang berbeda? Ataukah ada sesuatu yang ingin kamu katakan kepadaku sebelumya? Sayang.. Katakalah.."

Aku bertanya kepada bayanganku, Aku mengantuk dan kemudian terlelap tidur, Ke-esok kan harinya tepat pukul 05.00 WIB. Dimana semua sistem dalam tubuh ini telah bergerak kembali, Aku ter bangun dari kematian sesaatku ini, Aku telah bersiap dan bergegas untuk bertemu kamu lagi. Setiap Aku berangkat Sekolah, Aku selalu tersenyum seperti tak ada beban yang Aku rasakan, Mungkin itu karena disetiap Aku memikul Beban berat, Kamu selalu membuatku menjadi semangat. Tetapi disaat pertemuan kita kemarin,Mengapa tiba-tiba kamu berbicara ini kepadaku  : Disaat tinta yang Aku punya telah habis, Hanya diri ini yang akan teriris, Disaat Aku tak lagi dapat menulis, Aku pastikan bahwa diantara kita pasti akan ada yang menangis..
Aku terus saja memikirkan hal itu, Kamu mengucapkannya seperti ingin memberitahuku bahwa Akan ada yang hilang. Dan disetiap waktu yang berlalu memberikan pertanda buruk yang terjadi berulang-ulang. Aku tak mengerti semuanya, Karena yang Aku tau hanyalah Kamu selalu ada.

"Sekolah, Bagiku bukan bagaimana pelajaran-pelajaran itu dipahami, Tetapi Sekolah bagiku adalah Saat Aku memandangmu dan kemudian Kamu begitu berarti" Ahhhh... Kata-kata macam apa itu? Aku tak mengerti.  Sepertinya Aku terlalu sibuk memikirkanmu daripada memikirkan pelajaran, Sehingga Aku menganggapmu yang terpenting dalam pikiran.

Saat Bel pertanda dimulainya pelajaran telah terdengar, Semua murid masuk kedalam kelasnya masing-masing, Kemudian Aku pun masuk kedalam kelasku dan duduk ditempatku yang tepat berada dibelakang ( Indah ). Ya... Dialah orang yang selama ini Aku kagumi, Dan kita sangat dekat denganku.
Saat itu jam pelajaran pertama adalah Bahasa Indonesia, Setelah semua sudah siap dengan belajarnya dan kami memulai pelajaran,  "Anak-anak, Mari kita buka buku paket halaman 29, Dan kita akan mempelajari secara rinci tentang puisi". Bu Rara, Guru Bahasa Indonesia kami, Beliau mengatakanya dengan begitu lemah lembut, Dan itu yang membuat Aku sangat bersemangat untuk mengikuti pelajarannya. Kami disuruh membuat PUISI sesuai dengan perasaan, Kata Bu Rara, Buatlah puisi dan berkatalah sesuai hati. Lalu, Aku berpikir sejenak Kemudian merasakan apa yang harus Aku katakan, Kami hanya diberikan waktu 30 menit untuk menyelesaikannya, Dan 30 menit lagi untuk membacanya didepan.

Aku memulai tulisanku :

Sayang...
Kamu telah tertulis didalam perjalananku,
Kamu adalah warna didalam memoriku,
Terpendam secara berdampingan dengan hatiku,
Sayang..
Mengalirlah bagai air yang tak pernah berhenti,
Tetaplah disini menyinariku bagai mentari,
Membuatku merasakan kehangatan sejati,
Sayang..
Kamu adalah jiwa..
Saat tubuh ini tanpamu,
Aku tidak akan hidup didunia,
Dan diSaat Aku layu,
Kamu yang akan menyiraminya..

Sayang..
Tetaplah untukku!

Itulah yang Aku tulis kedalam buku, Sebenarnya puisi itu murni Aku tujukan kepada Indah, Namun Ia tak mengetahuinya.

Setelah waktu 30 menit pertama habis, Bu Rara memanggil satu per satu nama dari abseni untuk membacakan kedepan,

"Aldo, Kamu yang pertama maju". Kata Bu Rara,

Kemudian Aldo pun bergegas ke depan dan membacakan Puisi miliknya :

Ibu, Aku tak akan hidup tanpamu..
Aku tak akan bisa berdiri jika tidak ditatihmu,
Disetiap apa yang Aku rasakan,
Ibu selalu hadir kedalam pikiran,
Ibu, Terimakasih untukmu dalam semua kebaikan..
........
........
........
........

Aku tak mengingat puisi Aldo semuanya, Itu sedikit Puisi Aldo yang Aku ingat,

Kemudian Bu Rara memanggil yang kedua untuk membacakan puisinya di depan,
"Indah, Kamu yang kedua.. " Ucap Bu Rara.

Wahh... Indah, Aku ingin menulis Puisinya kedalam buku yang Aku miliki,

Indah pun maju dan membaca Puisi miliknya :

Aku mencintaimu seolah-olah Kamu adalah Pelangi,
Disaat Aku memandang, Kamu terlihat sempurna disini..
Aku menyayangimu seolah-olah kamu adalah cahaya,
Disaat Aku tertidur, Kamulah yang hadir untuk membuatku semakin cinta..
Aku mengagumimu seolah-olah kamu adalah Bintang,
Disaat Aku merasa kesepian, Maka kamulah yang akan membuatku tenang..

Ahhh indah! Puisimu membuatku merasa begitu hidup, Aku harap puisi itu adalah Aku.

Setelah selesai membaca,Indah pun kembali ke tempat duduknya,
"Indah, Puisimu sangat bagus.." Aku mengatakan kepadanya,
"Terimakasih, Semoga kamu merasakanya.." Indah menjawabnya,

kemudian Aku berpikir, Mengapa indah mengatakan itu kepadaku. Apakah puisi itu benar untukku?  Ataukah hanya Aku yang terlalu berharap? Entahlah.. Aku tak mau ambil pusing,

Disaat Bu Rara membacakan urutan ketiga, Di saat yang bersamaan Bel tanda pergantian jam terdengar, "Kringg.... Kring....". Kemudian kami mengakhiri pelajaran pertama, Padahal Sebenarnya Aku ingin membacakan puisiku buat Dia, Tetapi waktu menolaknya.

Setelah berjam-jam kami bertatap dengan pelajaran, Tak terasa telah tiba waktunya untuk pulang..

"Indah, Ayo pulang.. " Aku mengajaknya pulang,
"Ayo, Tapi Aku mau kita jalan-jalan dulu, Kamu mau kan temani Aku? " Indah mohon untuk Aku temani,
"Iya, Aku pasti mau, Aku akan selalu ada untukmu.." Aku menjawabnya.
Kemudian kami berjalan berdua, bercerita, Bercanda, Dan banyak lagi.
Indah mengajakku ketempat yang begitu sempurna, Indah mengajakku duduk,
Dan dia mengatakan kepadaku :

Kamu jangan pernah bersedih suatu saat nanti jika Aku tak lagi ada, Karena hidup pasti ada yang datang dan juga ada yang pergi. Kamu tak perlu untuk terlalu mencintaiku, Yang Aku minta hanya Kita selalu ada, Aku ada untukmu dan Kamu ada untukku.

Kemudian Aku menatap wajahnya, Melihat bayangan dimatanya, Ia begitu benar-benar mengatakan hal yang membuatku bersedih, Entah mengapa Aku selalu ingin menjaganya disaat seperti ini, Aku ingin memeluknya agar Dia tak bersedih lagi, Ya.. Aku paham dengan apa yang Dia katakan. Kita hidup pasti suatu saat akan ditinggalkan oleh seseorang yang begitu sangat berarti, Aku meresapinya, Tetapi yang Aku pertanyakan, Mengapa Indah mengatakan hal ini begitu cepat?

Kemudian Aku mengatakan kepada indah :
Indah, Hidup adalah sebuah pilihan,
Ketika Aku harus memilih untuk bahagia tanpamu atau susah untukmu,
Aku akan lebih memilih susah untukmu, Kamu tau mengapa? Karena Disini Aku merasa sangat tenang, Saat kamu bersamaku, Dan saat kamu ada untukku. Mungkin Aku tak sebaik yang kamu bayangkan, Tapi peecayalah..
Disini Aku akan selalu ada untuk menemanimu,

Tiba-tiba indah membuka tasnya dan mengambil sesuatu,
"Ini untukmu.. " Kata Indah.
"Apa ini? " tuturku dengan menatap wajah cantiknya.
"Itu adalah puisi yang tadi Aku baca, dan itu untukmu.." kata Indah.

Wahhh... Mimpi macam apa ini? Begitu tak Aku sangka jika ternyata puisi itu untukku, Aku sangat senang mendapatkanya, Aku tau itu hanyalah seuntaian kata, Namun Aku sangat membutuhkannya.

Beberapa menit setelahnua, Aku melihatnya : Indah terlihat sangat letih, Kemudian Aku mengajaknya pulang, Aku menggendongnya dan membawanya kerumah Indah. Aku tak takut dimarahi oleh orang tuanya, Karena Aku sudah begitu dekat dengan indah, Sehingga Orang tuanya pun mempercayaiku untuk menjaganya.  Setibanya di rumah, Aku menyuruhnya untuk beristirahat, Orang tuanya telah menunggu disana, Aku menjelaskan kenapa Aku dan Indah pulang agak terlambat, Setelah Aku menjelaskan .. kemudian Aku berpamitan kepada orang tuanya untuk pulang.
Aku berjalan selangkah demi selangkah menuju ke rumah, Dirumah biasanya Aku selalu menuliskan sedikit tulisan apa adanya yang selalu tertuju kepada Indah, Aku mempunyai buku khusus untuk semua ini.

Sore hari untuk indah : Dalam pelangi, Terdapat warna yang membuatnya begitu Indah, Aku melihat keduanya saling melengkapi, Antara Warna dan Bentuk, Antra kemurnian dan petunjuk.. Dimanapun Ia berada, Ia sangat sempurna, Dan bagaimanapun bentuknya, Ia tetap yang terIndah sepanjang masa.

Disaat malam hari, Disaat Aku ingin tertidur, biasanya Aku selalu menghubungi Indah untuk sekedar mengucapkan "Good Night My Love, Have a nice dream" . Indahpun juga selalu mengatakanya kepadaku. Tetapi disaat malam itu, Entah mengapa Aku tak bisa tertidur, Aku membayangkan Indah akan pergi, Tetapi Aku mencoba untuk tidak berpikir hal yang buruk dalam diri, Mungkin itu hanya bayangan saja, Dan Aku harap tidak menjadi nyata.

Kemudian Aku tidur dan menjemput mimpiku, Aku berharap Indah ada didalamnya,

Ke esokan harinya, Alarm membangunkanku. Seperti biasa Aku bersiap untuk sekolah, Aku mandi.. Kemudian sarapan, Dan bergegas menjemput Indah dirumahnya, Aku berjalan dengan pelan, Setibanya dirumah Indah, Aku tak mengerti mengapa rumahnya begitu banyak orang, Mereka sibuk dengan tugasnya masing-masing. Aku semakin merasa tak enak, Aku melihat bendera kuning telah terpasang di tiang penyangga rumahnya, "Ada apa ini???? Aku masuk kedalam rumahnya, Bertemu orang tuanya. Kenapa Bapak? Kenapa Ibu? Kenapa menangis?? Mana Indah Pak.. Bu.. Mana??". Aku bertanya dengan cemas, Aku masuk kamar Indah, Aku melihat seseorang telah tertutup kain putih, Aku tak percaya kalau itu adalah indah, Aku mencoba untuk tenang, Kemudian orang tuanya menyusulku masuk kedalam kamarnya Indah.
"Kamu yang sabar ya.. Indah sudah tidak ada.. Kamu jangan pernah bosan untuk kerumah ini meskipun Indah tidak ada, Kamu jangan lupakan Indah yaa. " Ibunya mengatakan kepadaku sembari memegang pundakku dan kemudian memelukku,
" Sekarang hanya kamu yang akan membuat semuanya terasa masih ada, Kamu tetap disini.. "  kata Bapak Indah yang mencoba untuk selalu mempercayaiKu.
Aku tak mengerti mengapa semua ini terjadi, Mengapa semuanya benar-benar terjadi? Aku tak bisa lagi menahan air mata ini, Aku menangis.. Aku merasa benar-benar kehilangannya, Aku tak percaya semuanya.
"Indah bangunlah! Ayo kita berangkat sekolah bersama-sama, Ayo kita berbicara lagi, Indah.. Kamu kemarin mengajakku untuk jalan bersama, Ayo kita berjalan bersama lagi Indah.. "  Aku mengungkapkan dengan air mata yang terus mengalir,
kenapa Waktu memisahkan kita begitu cepat? padahal Aku baru saja bahagia.
Aku sendirian, Aku berpikir lagi, Menanyakan didalam hati, Ternyata Indah kemarin mengajakku dan berkata seperti itu karena Dia berpamitan ingin pergi selamanya, Ternyata apa yang Aku rasakan akhir-akhir ini adalah perpisahan kita, Andai Aku tau kalau itu adalah Pertemuan Terakhir, Aku tak akan pernah pulang..

sebenarnya sejak lama Aku curiga dengan Indah, Dia seperti sedang sakit, terkadang Indah seperti lemas, Dia sering pingsan dan sering kali merasakan pusing, Namun setiap kali Aku menanyakanya, Indah tidak pernah mau menjawabnya.



Perpisahan itu akan selalu ada karena kita pernah berjumpa, Kita pernah bersama dalam canda - tawa dan
bahagia.. Setiap tetes air mata yang
tertumpah di hari ini, akan menjadi
saksi atas kebersamaan kita, Dan akan Aku pegang seerat- eratnya..

Hari-hari yang kan ku jalani,
Kini semua kan terasa sunyi..
Walau hampa pasti ku hadapi,
Ku ucapkan,
Selamat jalan..

Selamat jalan Indah, Semoga kau tenang,
Semua canda bayangmu tak akan pernah hilang..
Dalam setiap langkah, Kau selalu ada..
Sampai kini Ku tak percaya Kau telah tiada..

Mungkin batu nisan pisahkan dunia kita,
Namun ambisimu kan ku jaga selalu membara..
Gapailah do'a yang selalu ku baca..
Menemani langkahmu menuju singgah sana Surga..

Rasa takut akan kematian adalah
yang paling dibenarkan dari semua
ketakutan, karena tidak ada risiko
kecelakaan bagi seseorang yang
sudah tiada - (Albert Einstein).

Sebelumnya Orang tuanya tak pernah mengatakan kepadaku bahwa ternyata Indah memiliki penyakit Tumor Otak yang telah dirasakan cukup lama, Tetapi kemarin Ibunya baru mengatakan kepadaku Sebenarnya ibu ingin mengatakan kepadaku dari dulu, Namun Indah yang memintanya untuk tidak mengatakan kepadaku, Katanya : Agar Aku tidak terlarut sedih  dan ikut merasakanya, Indah ingin Aku bahagia. Dalam benaknya ; Jika Aku mengetahui dari awal, Maka Aku pun akan terus bersedih, Itulah sebabnya mengapa Indah menyembunyikanya, Mungkin Dia ingin melihatku bahagia sebelum Ia pergi untuk selama-lamanya..


Indah!  meski kamu tak lagi disampingku, Tetapi kamu selalu ada dihatiku,