"Mama,biarkan Aku buka mata ini Mama, Dan kemudian Aku melihat duniaku bersama cahaya.."
Aku telah mengawali hidupku Mama, Aku buka mata ini secara perlahan untuk melihat apa yang akan Aku lihat, Aku menangis dengan suara berat dan sedikit air mata untuk mengawali bicaraku secara singkat. Aku akan mendengarkan perkataan-perkataan yang kemudian mengajariku bagaimana seharusnya Aku berkata, bersikap dan merasakan sekitar dengan penuh rasa cinta. Ma, Aku akan berproses dan tumbuh didunia dengan awal berbaling kesana kemari, Aku merangkak-rangkak, Dan kemudian Aku berjalan secara perlahan-lahan demi sebuah kebahagiaan. Mama yang akan mengajariku tentang semuanya, Mama yang akan menatihku untuk dapat tumbuh dengan sempurna, Dan kemudian Aku bisa, Terimakasih Mama, Kau sungguh luar biasa..
"Ma, Aku ingin selalu didalam hangatnya pelukanmu.."
Jika Aku telah hidup begini, Aku akan mengerti bagaimana roda dunia dan bumi ini berotasi, Aku akan merasakan indahnya cahya cinta sejaty, Dan hidup ini mendengarkan apa yang Aku ucap didalam hati. Ma, peluklah Aku untuk kehangatan, sayangi Aku untuk ketenangan, Kemudian cintailah Aku seperti harumnya sebuah mawar dipadang pasir harapan. Disinilah mungkin akan Aku tuliskan bagaimana sebuah kesempurnaan itu bermula, Berawal dari titik-titik tinta hitam dalam pena, Lalu Aku sambungkan dan akan Aku satukan untuk gambaran-gambaran pelangi yang sempurna. Ma, Jika Hidup ini sangat mudah, maka percayakan Aku untuk merasakan sebuah anugerah, Dan jika hidup ini sulit, ajari Aku bagaimana agar Aku tidak terbelit.
Waktu
Ini sepotong kisah tentang perjalanan,
Seorang insan menapaki jejak kehidupan..
Dia lahir ke dunia dari keluarga,
Tidak miskin, bukan kaya, akan tetapi sederhana..
Ayah berdagang, Ibu mengasuh Dia dirumah,
Sejak kecil belajar susah hanya bersikap pasrah..
Sempat sesaat mengenal A.S.I. dari Ibu,
Syukuri rahmat dapat singkat nikmati ilmu..
Dia tak akan gentar meskipun menggelegar,
Arah melintang tak mampu buat pudar..
Hanya syukuri anugerah akan nasib dan takdir,
Dia tak kan menyerah trus berjuang hingga akhir..
Tangga didalam kehidupan itu semakin kedepan akan semakin menanjak, Disitulah Aku akan berpikir bagaimana caranya Aku beranjak.
Aku menangis, Aku menangis... Sebab saat ini yang Aku ketahui hanyalah itu, Aku terdiam, Aku terdiam.. Sebab saat ini yang Aku miliki hanyalah kasih sayangMu.
Aku tertidur didalam hangatnya selimut hati yang membuatku bertahan berada disini, Aku akan mengikuti apa yang seharusnya Aku ikuti, Disini "Aku akan membuat diriku sendiri seperti biji, Aku akan tertanam didalam tanah yang tandus namun kemudian ada malaikat yang menyiramiku agar Aku tetap bertahan hidup".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar